Budidaya Jamur Tiram Jadi Peluang Bisnis

Jamur tiram (Pleurotus Ostreatus) adalah salah satu jenis jamur yang populer dan memiliki banyak manfaat baik dalam kuliner maupun kesehatan. Jamur ini dikenal dengan bentuk topinya yang menyerupai tiram dan dapat tumbuh dengan cepat, menjadikannya pilihan ideal untuk dibudidayakan. Produksi jamur tiram dapat dilakukan dengan metode yang relatif sederhana dan dapat dilakukan di berbagai skala, mulai dari skala rumah tangga hingga industri besar.

Contohnya di Kalimantan Tengah khususnya Desa Tanjung Sangalang, banyak masyarakat yang memilih membudidayakan jamur tiram sebagai alternatif mata pencaharian lain selain nelayan. Memanfaatkan lahan-lahan yang tidak terpakai untuk membuat lumbung jamur dan bahan baku media tanam yang mudah dicari seperti serbuk gergaji, dedak bekatul dan lain-lain.

pembuatan baglog/media tanam jamur tiram. sumber: dokumentasi UMKM Desa Tanjung Sangalang.

Masyarakat memanfaatkan harga jual yang semakin tinggi dan permintaan pasar yang semakin meningkat. Serta pertumbuhannya yang cepat dengan masa panen yang lama 3-6 bulan. Sehingga menjadi peluang dan potensi yang menjanjikan.

Seperti halnya dengan produksi jamur tiram pada umumnya, petani di Desa Tanjung Sangalang mengikuti tahapan yang serupa dalam budidaya jamur tiram, yaitu persiapan media tanam, inokulasi, perawatan, dan panen.

proses pemanenan jamur tiram. sumber: dokumentasi UMKM Desa Tanjung Sangalang

Produksi jamur tiram di Desa Tanjung Sangalang membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat dengan modal yang tergolong murah, namun dapat meraup untung 5-30 juta perbulan. Banyak petani di desa ini yang merasakan manfaat dari hasil penjualan jamur.

Manfaat budidaya jamur Tiram :

Namun selain manfaat diatas ada beberapa tantangan yang juga dihadapi para petani misalnya, gagal panen, banyak baglog yang rusak terserang hama ulat pemakan mesilium.

Budidaya jamur tiram di Desa Tanjung Sangalang merupakan peluang usaha yang menjanjikan dengan potensi pasar yang luas. Dengan dukungan alam yang mendukung, modal yang terjangkau, dan kemudahan dalam proses produksi, usaha ini dapat menjadi sumber pendapatan yang stabil bagi masyarakat desa. Namun, penting bagi petani untuk terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka agar dapat mengatasi tantangan yang ada dan memaksimalkan potensi yang tersedia. Dengan kerjasama yang baik antara petani, pemerintah, dan pihak terkait lainnya, Desa Tanjung Sangalang dapat menjadi salah satu pusat produksi jamur tiram yang sukses di daerah tersebut.