Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Pembuatan Eco Enzyme dari Limbah Organik
11 Februari 2025 17:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Muhammad Rodifa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Penyerahan Modul Belajar Pembuatan Eco Enzyme di RT 11 Desa Kemplong](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkt4899vee4vt4gnt38z3vsn.jpg)
ADVERTISEMENT
Limbah organik rumah tangga sering kali dianggap sepele dan berakhir menjadi sampah yang mencemari lingkungan. Padahal dengan pengelolaan yang tepat, limbah ini dapat diolah menjadi produk bernilai guna. Salah satunya adalah eco enzyme, cairan serbaguna yang bermanfaat untuk pupuk organik, pembersih rumah tangga, hingga pengusir serangga.
ADVERTISEMENT
Permasalahan limbah organik ini menjadi perhatian utama Muhammad Rodifa, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro dari Program Studi Teknik Kimia. Dalam program kerja yang berjudul "Edukasi Pembuatan Eco Enzyme dengan Memanfaatkan Limbah Organik," kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 Februari 2025 di Kebun Gizi RT 11 Desa Kemplong. Kegiatan ini ditujukan kepada warga RT 11 Desa Kemplong, khususnya ibu-ibu rumah tangga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya daur ulang limbah organik.
Masyarakat Desa Kemplong mendapatkan edukasi tentang manfaat eco enzyme bagi lingkungan dan cara kerjanya. Limbah organik seperti sisa buah dan sayuran yang sebelumnya dibuang begitu saja ternyata dapat diolah menjadi cairan multifungsi dengan proses fermentasi sederhana. Bahan yang digunakan pada pembuatan eco enzyme meliputi limbah organik, gula merah, dan air dengan perbandingan 3:1:10. Campuran kemudian dibiarkan selama tiga bulan untuk fermentasi, dengan membuka tutup wadah setiap hari pada bulan pertama untuk mengeluarkan gas hasil fermentasi.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Banyak yang tidak mengetahui bahwa limbah organik dapat diubah menjadi produk bermanfaat dengan cara sederhana. Selain itu, pembuatan eco enzyme juga mendorong kebiasaan memilah sampah di rumah, sehingga mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA.
"Semoga kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi bisa terus dikembangkan dengan melibatkan lebih banyak masyarakat," ujar Uliyah, salah satu warga RT 11.
Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju desa yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Edukasi seperti ini tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru melalui produk eco enzyme yang bernilai jual.
Melalui kegiatan ini, Desa Kemplong membuktikan bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah kecil, yaitu pemanfaatan limbah organik untuk kehidupan yang lebih baik.
ADVERTISEMENT