Cape Town dan Gita Cinta yang Terinspirasi Olehnya

John Romi Purba
Diplomat Indonesia. Berlokasi di Madrid (sebelumnya di Cape Town dan Melbourne). Pecinta fotografi (pengguna Fujifilm). Pendukung Tottenham Hotspur FC.
Konten dari Pengguna
14 Maret 2020 21:40 WIB
comment
21
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari John Romi Purba tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pusat Kota Cape Town dilihat dari Table Mountain. Sumber: pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Pusat Kota Cape Town dilihat dari Table Mountain. Sumber: pribadi.
ADVERTISEMENT
Seluruh dunia serentak memalingkan mata ke Benua Afrika setelah Piala Dunia 2010. Benua Hitam yang semula dikenal dengan kemiskinan, kelaparan, dan konfliknya itu pun perlahan menarik perhatian dunia dengan keindahan alamnya yang puitis dan eksotisme yang tak dapat ditemui di belahan dunia mana pun. Rasa ingin tahu ini pun dengan cepat berubah menjadi demam Afrika setelah dirilisnya Black Panther (2018) dan Lion King (2019).
ADVERTISEMENT
Beruntung banget, saya udah pernah merasakan tinggal selama hampir tiga setengah tahun di Wakanda–maksud saya Afrika. Tepatnya karena bertugas di KJRI Cape Town, Afrika Selatan tahun 2014-2018 lalu. Oh ya, bahasa yang dipergunakan T’Challa dan keluarganya di Black Panther adalah isiXhosa; salah satu dari tiga bahasa yang paling banyak penuturnya di Cape Town.
Namun kali ini saya tidak ingin bercerita mengenai film. Ini adalah mengenai lagu yang erat hubungannya dengan Afsel dan kota tercantik di Benua Hitam: Cape Town. Taruhan, tidak banyak dari kita yang tahu kalau senandung yang sudah amat familier ini punya keterkaitan dengan Cape Town ataupun Afsel. Mulai dari lagu Afsel yang tenar di Indonesia hingga lagu Indonesia yang tenar di Afsel, juga lagu Barat populer yang video klipnya ternyata di-shoot di Cape Town.
ADVERTISEMENT
Lagu-lagu catchy berikut ini dijamin sukses membuat kita terjangkit Africamania:

1. Shakira Feat. Freshly Ground – Waka Waka (This Time for Africa)

Siapa yang tidak kenal Waka Waka? Lagu resmi Piala Dunia FIFA 2010 ini dibawakan oleh diva asal Kolombia, Shakira dan band keren asal Cape Town, Freshly Ground. Bagian chorus Waka Waka berasal dari yel-yel “Zangalewa” yang dinyanyikan oleh tentara Kamerun dan beberapa negara Afrika sejak Perang Dunia II. Dengan demikian, Waka Waka mengandaikan para pesepak bola layaknya tentara di medan perang serta mendorong mereka untuk berjuang mencapai tujuan dan tidak mudah menyerah.
Waka Waka sendiri merupakan salah satu single terlaris sepanjang sejarah. Hingga Februari 2020, tembang ini telah terjual secara digital sebanyak 15 juta kali, belum termasuk sharing dan unduhan ilegal di internet. Video klip Waka Waka juga merupakan merupakan video klip musik dengan jumlah view terbanyak ke-27 di YouTube. Hingga Maret 2020, Waka Waka telah ditonton lebih dari 2,44 miliar kali.
ADVERTISEMENT
Tak hanya dari segi musikalitas, Shakira juga mendapatkan banyak pujian untuk sekuens tarian yang menggebrak di video klip tersebut.

2. Coldplay – Paradise

Band asal Inggris, Coldplay merilis Paradise sebagai single kedua dari album Mylo Xyloto pada tahun 2011. Lagu bernuansa euphoric ini merupakan lagu rock terlaris di negeri asalnya dengan penjualan sebanyak 410.000 kopi pada tahun 2011, serta menjadi top hit di 16 negara. Hingga Maret 2020, video klip Paradise telah dilihat sebanyak 1,24 miliar kali di YouTube.
Yang membuat video klip Paradise menarik adalah bagaimana sang vokalis Chris Martin dikisahkan sebagai seekor gajah yang melarikan diri dari kebun binatang di Inggris, lalu menumpang pesawat hingga tiba di Afrika Selatan.
ADVERTISEMENT
Setiba di Cape Town, ia mengamen dan berhasil mengumpulkan uang untuk membeli sepeda di daerah Woodstock. Sepeda ini dipakai menjelajah ke sabana di daerah Klein Karoo, dimana Chris menemukan tiga ekor gajah, yang tak lain adalah para personel Coldplay, sedang ngeband di habitat alaminya. Video klip ditutup dengan keempat gajah yang menyelenggarakan konser di FNB Stadium di Johannesburg.
Jadi, sebenarnya bisa dibilang bahwa menurut Coldplay, Afsel adalah paradise yang sesungguhnya!

3. Jonas Blue Feat. JP Cooper – Perfect Strangers

Perfect Strangers dari Jonas Blue dan JP Cooper adalah favorit saya dari ketujuh lagu di sini. Faktanya, single yang dirilis tahun 2016 ini masih sering diputar dimana-mana, dan selalu membuat saya teringat akan permainya Cape Town.
ADVERTISEMENT
Video klip Perfect Strangers diambil di tempat-tempat ikonik Cape Town, antara lain alun-alun Greenmarket Square, Two Oceans Aquarium, kolam renang Sea Point, Signal Hill, dan Lion’s Head yang terletak di tengah kota, taman nasional Kirstenbosch National Botanical Garden yang asri, tempat anak muda urban bersantai di Clifton Beach, serta daerah Bo Kaap yang penuh warna.
Diputar 638 juta kali di YouTube hingga Maret 2020 adalah testimoni bahwa Perfect Strangers merupakan hit yang dinikmati banyak orang.
Catatan: Coba deh, lihat tempat-tempat di atas di mesin pencari dan kalian akan mendapatkan sneak peek betapa Cape Town adalah kota yang adiwarna!

4. Sigma - Nobody To Love

Hit yang dibawakan oleh duo asal Inggris ini sebenarnya merupakan rendisi mereka akan sebuah bootleg, yaitu single yang tidak jadi dirilis, oleh Kanye West di album Bound 2. Melalui video klipnya, Sigma seakan menyampaikan secara implisit bahwa mereka yang lelah mengejar cinta akan mendapatkan apa yang sebenarnya dicari dalam persahabatan.
ADVERTISEMENT
Selain karena iramanya yang riang, lagu pop dance ini menjadi berkesan bagi saya karena video klipnya diambil di beberapa tempat yang sangat menawan di Cape Town. Di antaranya adalah Chapman’s Peak Drive dengan pemandangan tebingnya yang spektakuler, Noordhoek dengan peternakan kudanya serta pasir putih di sepanjang Clifton Beach.
Hingga Maret 2020, video klip Nobody To Love yang diunggah ke YouTube Maret 2014 ini telah dinikmati sebanyak 258 juta kali.

5. Miriam Makeba – Suliram

Suliram adalah yang paling unik dari ketujuh tembang ini. “Suliram” sendiri adalah transliterasi dari “Soleram” yang adalah nyanyian pengantar tidur (lullaby) tradisional Melayu Riau.
Bagaimana rinai manis ini bisa sampai ke Afrika Selatan? Belum ada penjelasan mengenai hal itu, tapi saya memperkirakan lagu ini dibawa oleh tahanan politik dan para pekerja paksa Hindia Belanda (sekarang Indonesia) yang dikapalkan VOC ke Semenanjung Harapan sejak akhir abad ke-17 hingga awal abad ke-20. Trivia: keturunan mereka kemudian menjadi kelompok minoritas Cape Malay yang jumlahnya mencapai 20 persen penduduk Cape Town sekarang.
ADVERTISEMENT
Suliram dibawakan oleh Miriam Makeba (1932-2008) yang merupakan penyanyi, penulis lagu, aktris, sekaligus aktivis hak sipil dan politik di Afrika Selatan masa apartheid. Ketika dirilis di album Miriam Makeba tahun 1960, tembang ini disebut secara spesifik sebagai Indonesian lullaby.
Menurut saya, Suliram yang dibawakan oleh diva berjulukan Mama Africa ini merupakan versi lagu Soleram terbaik yang pernah ada. Sedikit berbeda dengan Soleram yang kita kenal saat ini, Suliram memberi insight mengenai bagaimana leluhur kita dahulu berpantun ketika meninabobokan anak. Menurut kamu gimana?

6. Lost Frequencies & Zonderling – Crazy

Crazy yang dibawakan oleh DJ Lost Frequencies dan duo Zonderling –ketiganya asal Belanda– merupakan yang paling baru dari ketujuh hits di sini.
ADVERTISEMENT
Video klip single yang sering diputar di radio waktu senjakala masa tugas saya di Cape Town ini diambil di Bloubergstrand, Bo Kaap, Woodstock, Green Point dan Table Mountain, Camps Bay dan Twelve Apostles, Clifton Beach dan Maiden’s Cove, serta di salah satu township di daerah Cape Flats. Tempat-tempat ini adalah objek wisata wajib bagi siapa pun yang berkunjung ke kota yang dijuluki Mother City ini.
Irama Crazy yang ceria dipadukan dengan lokasi syuting yang apik terbukti merupakan winning formula dari lagu ini. Crazy telah dilihat lebih dari 97 juta kali sejak November 2017. Not too shabby at all.

7. Freshly Ground – Doo Be Doo

Kita semua pada dasarnya bersaudara dan bagian dari sebuah keluarga besar dalam kemanusiaan. Namun umat manusia semakin terpecah karena chauvinisme, dan kita menjadi semakin jauh satu sama lain karena individualitas zaman modern.
ADVERTISEMENT
Nah, Doo Be Doo (2004) kembali mengingatkan kita akan indahnya persaudaraan, dimana kita bernyanyi dan bertepuk tangan bersama tetangga, teman dan rekan kerja, bahkan menyapa orang asing yang kita temui di jalan. Freshly Ground berhasil menyampaikan semua itu dengan nada ceria dan atmosfer feel good yang kental dalam Doo Be Doo.
Yup, Freshly Gound asal Cape Town yang berduet dengan Shakira dalam Waka Waka. Doo Be Doo berkontribusi besar membawa Freshly Gound menjadi band papan atas Afrika Selatan hingga akhirnya bisa berduet dengan Shakira. Lantas, kenapa kidung ini terasa sangat familier? Karena di Indonesia, Gita Gutawa pun sukses meng-cover Doo Be Doo pada tahun 2007.
Satu trivia tambahan: Trio asal korea Selatan, BeBe Mignon, juga pernah meng-cover lagu ini sebagai Doobi Dooba pada tahun 2011.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya sih ada banyak sekali lagu yang terinspirasi sang Mother City atau yang video klipnya diambil di Cape Town. Namun inilah tujuh lagu yang paling berkesan untuk saya. Favorit kamu yang mana?