Konten dari Pengguna

PELURU DARI ANGKASA

Joko Parwata
Make it simple
27 Februari 2017 18:26 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Joko Parwata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kala itu, tanggal 12 Agustus 2007 ada kejadian monumental. Bill Cooke, Ahli Lingkungan Luar Angkasa dari NASA, sebelumnya menyatakan bahwa 12 Agustus mendatang mulai pukul 9 malam hingga menjelang Subuh bakal terjadi hujan meteor. Fenomena alam yang sangat indah itu kabarnya bisa dilihat dengan mata telanjang. Kemunculan hujan meteor juga terjadi pada 27 Juli 2007, namun tidak begitu besar. Sedangkan kemunculan hujan meteor pada Agustus, memang lebih banyak, bisa 20 meteor per jam.
PELURU DARI ANGKASA
zoom-in-whitePerbesar
Hujan meteor merupakan fenomena yang kerap muncul tiap tahun, bahkan hal yang biasa-biasa saja -jika langit sangat bersih- maka sebenarnya kita bisa mengamati jatuhnya meteor sepanjang hari. Besarnya, salah satunya tergantung dari jumlah meteor yang nampak. Meteor yang besar dan terang sering disebut “fireballs”.
ADVERTISEMENT
Seringkali, banyak juga yang belum paham atau sering ragu dengan arti apa itu meteor dan meteorit. Meteor adalah kejadian atau proses benda-benda angkasa yang berjatuhan ke bumi. Meteor jatuh ke bumi dengan kecepatan tak terhingga. Kebanyakan meteor itu habis terbakar ketika memasuki bumi. Mengenai berat meteor itu sendiri sangat bervariasi. Tergantung berapa ukurannya, mulai dari debu sampai fragmen besar. Sedangkan jika meteor yang berjatuhan ke bumi tersebut tidak habis sampai ke bumi material sisa tersebut yang dinamakan meteorit. Meteorit yang sebagian besar kandungannya terdiri besi dan nikel ini, sejak zaman pra sejarah sampai sekarang juga banyak ditemukan di beberapa wilayah Indonesia.
Sebagian besar meteor berasal dari asteroid, sebagian kecil dari vesta dan komet. Banyak yang mengesampingkan mengenai kandungan mineral dalam meteorit. Padahal jika kita perhatikan beberapa kilo conto batuan yang diambil oleh Misi Luna dan Apollo dari Bulan, menunjukkan kandungan material seperti yang ada pada inti bumi. Berdasarkan kandungan mineral ini juga, jenis-jenis meteorit dapat ditentukan.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Meteorit
PELURU DARI ANGKASA (1)
zoom-in-whitePerbesar
Jika dihitung total, tiap hari meteor yang memasuki atmosfer di seluruh penjuru dunia sangat besar sekali jumlahnya mencapai ratusan ton. Tapi sebagian besarnya berukuran sangat kecil, beberapa gram saja. Meteorit terbesar dalam sejarah ditemukan di Hoba, Namibia seberat 60 ton.
Rata-rata meteor itu jatuh dengan kecepatan 10 – 70 km/detik dan terbakar oleh gesekan dengan lapisan atmosfer, semakin besar ukurannya, friksinya juga semakin besar. Meteor yang jatuh sampai ke bumi biasanya akan meningkalkan kawah karena kerasnya tumbukan. Berikut ini hasil studi, beberapa kawah besar hasil tumbukan dan tempat jatuhnya meteorit sebagaimana tabel di bawah. Namun perkembangan akhir-akhir ini menunjukkan frekuensi meteor yang jatuh semakin menurun.
PELURU DARI ANGKASA (2)
zoom-in-whitePerbesar
PELURU DARI ANGKASA (3)
zoom-in-whitePerbesar
“Meteor Crater” Nampak dalam foto udara di atas sebuah kawah meteorit di Lembah Diablo yang terpisahkan oleh Dataran Colorado pada bagian atasnya. Dikarenakan meteorit ditemukan setelah penemuan lokasi tipe atau kenampakan morfologi kawah, maka meteorit dari daerah ini sering dinamakan the Canyon Diablo Meteorite. (Photograph courtesy of Dan Durda, © 1998).
ADVERTISEMENT
Diolah dari berbagai sumber oleh: Joko Parwata