Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Islam Berkemajuan itu Tidak Kolot
10 Mei 2018 21:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Joko Triyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
BOYOLALI – Jelang Ramadhan 1349 Hijriah Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Jawa Tengah menyelenggarakan Kegiatan Pelatihan Nasional Mubaligh Mahasiswa Muhammadiyah Tahun 2018 di Boyolali Jawa Tengah, selama tiga hari yaitu sejak tanggal 4-6 Mei 2018.
ADVERTISEMENT
Pelatihan tersebut diikuti oleh kader Mubaligh dari perwakilan Pimpinan Cabang IMM se-Jawa Tengah, sedangkan para narasumber adalah para dai Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Muhammadiyah di Jawa Tengah. Selama tiga hari dua malam para kader IMM tersebut digembleng dengan berbagai materi, baik tentang al islam kemuhamamdiyahan maupun isu- isu kontemporer dalam urusan agama dan kebangsaan.
Joko Triyanto,S.Kom.M.Pd.I, selaku Ketua DPD IMM Jawa Tengah bidang Tabligh dan kajian keislaman, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk menciptakan kader Muhammadiyah sehingga menjadi penerus dakwah Muhammadiyah.
“Pelatihan ini bertujuan untuk meneruskan Perjuangan Mubaligh-Mubaligh atau mengkader Mubaligh- Mubaligh khususnya dari IMM yang nantinya akan tampil (saat ramadhan) di daerahnya masing- masing”. Jelasnya.
“Harapannya, lanjut Joko, (pelatihan ini) juga menjadi jawaban atas keresahan warga Muhammadiyah dan juga ayahanda pimpinan Muhamamdiyah dan Aisyiyah karena saat ini Muhammadiyah sedang krisis kader Da`i, terutama dari perempuan, dan alhamdulillah saat ini peserta pelatihan enam puluh persennya adalah perempuan” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu narasumber Drs. H.M. Jindar Wahyu,M.Ag., sebagai Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah ( PDM ) Boyolali sekaligus Kasi Pakis Kementrian Agama Boyolali menyampaikan kepada peserta bahwa salah satu agenda Dakwah Muhammadiyah adalah menjadikan manusia yang berkemajuan.
“KH. Ahmad Dahlan ketika mengajarkan kepada murid-muridnya, jadilah manusia yang berkemajuan yaitu 1) manusia yang senantiasa mengikuti syariat Agama Islam, 2) manusia yang senantiasa mengikuti atau sejalan dengan kehendak/perkembangan zaman” terang Jindar.
Ketua PDM Boyolali tersebut juga menyampaikan Orang islam yang berkemajuan menurut Ir. Soekarno Presiden Pertama Indonesia.
“Berkaitan dengan Orang Islam yang berkmajuan ini Soekarno sebagai salah satu Kader Muhammadiyah pernah mengatakan bahwa orang Islam akan menjadi Maju jika Berfikir rasional, Tidak Kolot, dan mampu menjalankan Islam yang sebenar-benarnya” papar Jindar.
ADVERTISEMENT