Konten dari Pengguna

Penumpukan Antrean Gerbang Tol Elektronik

12 Oktober 2017 11:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jonathan Adityawan Widjaja tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tanggal 31 Oktober 2017 mendatang seluruh gerbang tol di seluruh Indonesia akan memberlakukan system Gerbang Tol Otomatis (GTO). Pemberlakuan system ini diharapkan akan mempercepat mobilitas para pengguna tol seluruh Indonesia seiring dengan membengkaknya konsumen PT. Jasamarga ini.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini jalan tol yang biasa kita kenal dengan jalan anti macet seperti tidak saya rasakan. Bentuk gerbang tol di beberapa titik seperti gerbang tol Cimanggis yang membentuk leher botol (bottle neck road) membuat kepadatan yang cukup serius ketika saya akan melakukan pembayaran tol yang saat itu masih manual atau cash. Hingga akhirnya terdapat inovasi yang diadakan oleh Bank Mandiri saat itu, yakni E-Toll Card atau Kartu tol Elektronik.
Awalnya saya dan mungkin pengguna kartu tol elektronik yang lain merasakan kenyamanan dari fasilitas jalur pembayaran tol khusus. Namun seiring dengan pertambahan konsumen, antrean yang kami rasakan menjadi lebih panjang dari pengguna kartu tol regular. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pintu tol otomatis maupun pintu tol regular, sehingga jumlah mobil yang membludak pun tak dapat tertampung dalam gerbang tol.
ADVERTISEMENT
Saya hanya ingin menyampaikan pada PT. Jasamarga untuk segera membenahi beberapa titik gerbang tol di Jabodetabek seperti; Gerbang Tol Cimanggis, Jakarta Outer Ring Road (JORR), Cikarang Utama, dan beberapa titik lain. Pembenahan dan pelebaran ruas jalan, penghilangan beberapa titik gerbang yang dirasa tidak perlu, serta penambahan gerbang tol saya rasa dapat membantu kelancaran dan kenyamanan pengguna tol. Terima kasih telah membaca surat ini.*