Konten dari Pengguna

Memahami Pertarungan Ideologi di Amerika “Left vs Right”: Peran Pemerintah bagi Masyarakat

AmerEurope
Menyajikan berita-berita Amerika yang tidak sampai ... atau sengaja tidak disampaikan ... ke telinga Anda
8 Februari 2018 13:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari AmerEurope tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Memahami Pertarungan Ideologi di Amerika “Left vs Right”: Peran Pemerintah bagi Masyarakat
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Jika ideologi dapat dipandang sebagai satu spektrum, maka terdapat dua kelompok ideologi yang menghuni kedua ujung spektrum yang berlawanan di Amerika. Kelompok “Left” (Liberal Progressive) berada di ujung kiri melawan kelompok “Right” (Konservatif) yang berada di ujung kanan. Dalam konteks individu, tentu terdapat individu-individu yang ideologinya merupakan kombinasi dari keduanya di sepanjang spektrum itu.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Left berhasil mendominasi opini publik Amerika karena mereka berhasil menguasai perguruan tinggi, media massa dan Hollywood.
Salah satu topik yang selalu diperdebatkan oleh kedua kelompok tersebut adalah peran pemerintah bagi masyarakat.
Kelompok Left menyukai “Big Government” di mana pemerintah mempunyai kekuasaan yang besar untuk mengatur rakyatnya.
Bagi mereka, pemerintah perlu menyediakan dan mengatur pendidikan untuk semua anak dan pelayanan kesehatan untuk semua orang. Pemerintah juga perlu mengatur praktik bisnis secara detil. Secara ekstrem, mereka menginginkan semua pelayanan masyarakat diregulasi dan digratiskan.
Pemerintah perlu diberi kekuasaan yang besar tanpa tandingan. Orang tua (dalam konteks pendidikan anak), sekolah/perguruan tinggi swasta, bisnis, institusi keagamaan dan pemikiran individu seyogyanya tidak menandingi peran besar pemerintah.
Memahami Pertarungan Ideologi di Amerika “Left vs Right”: Peran Pemerintah bagi Masyarakat (1)
zoom-in-whitePerbesar
Dalam perpolitikan AS, ideologi left tersebut diwakili oleh partai Democrats. Tokoh Democrats yang sangat left adalah Bernie Sanders yang mencapreskan diri tahun lalu. Sanders mengusulkan perguruan tinggi digratiskan untuk semua mahasiswa. Obama dan Clinton adalah tokoh Left lain yang lebih “tidak ekstrem” dibandingkan Sanders.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, kelompok Right menginginkan “Small Government”. Bagi mereka, kekuasaan pemerintah seharusnya dibatasi untuk urusan-urusan tertentu saja seperti pertahanan negara. Pemerintah sebaiknya menjadi jalan keluar terakhir bagi permasalahan warganya apabila institusi keluarga, masyarakat dan keagamaan tidak bisa memberikan jalan keluar.
Mereka tidak menyukai “Big Government” karena pemerintah yang besar cenderung korup, menghambat kebebasan individu dan, secara ekonomi, mengakibatkan defisit dan hutang negara yang besar.
Dalam suatu negara dengan “Big Government”, pajak cenderung tinggi dan akan terus meningkat. Mengapa? Seperti ulasan di atas, Left menghendaki regulasi dan biaya gratis, jika dimungkinkan, untuk semua pelayanan masyarakat. Di dunia ini tidak ada hal yang gratis. Jika Anda mendapat sesuatu secara gratis dari pemerintah, maka sebenarnya ada orang lain yang membayar untuk Anda dalam bentuk, misalnya, pajak.
ADVERTISEMENT
Di negara dengan pajak tinggi, produsen penghasil kekayaan/nilai tambah akan berhenti bekerja, bekerja lebih sedikit, mempekerjakan lebih sedikit pegawai atau memindahkan bisnisnya ke negara lain dengan pajak yang lebih rendah.
Kelompok Right juga memandang bahwa “Big government” cenderung menghilangkan karakter moral suatu bangsa. Anggota masyarakat tidak akan saling menolong karena mereka tahu pemerintah yang akan menolong.
Dalam perpolitikan Amerika, ideologi Right tersebut diwakili oleh partai Republican. Presiden Trump menjadi tokoh sentral saat ini yang memperjuangkan deregulasi, penghematan dan perampingan pemerintahan.
Memahami Pertarungan Ideologi di Amerika “Left vs Right”: Peran Pemerintah bagi Masyarakat (2)
zoom-in-whitePerbesar
Contoh pertarungan sengit antara kedua kelompok tersebut dalam pemerintahan adalah pertarungan OBAMACARE yang merupakan UU yang mengatur asuransi kesehatan bagi masyarakat miskin. Program ini diusulkan oleh Presiden Obama dan didukung penuh oleh anggota kongres dari Democrats.
ADVERTISEMENT
Program ini berdampak positif bagi warga miskin yang tidak mempunyai asuransi kesehatan. Mereka yang sebelumnya kesulitan berobat karena biaya kesehatan yang tinggi menjadi tertolong.
Dari segi pengaturannya, Obamacare adalah contoh “Big Government”. Meskipun pemerintah tidak mengambil alih perusahaan asuransi, tapi program ini mengatur perusahaan-perusahaan tersebut secara ketat dan detil. Program ini juga “mengurangi” kebebasan individu karena mengenakan denda bagi mereka yang tidak berasuransi dan memilih untuk tidak ikut Obamacare.
Akibat dari pengaturan “Big Government”, biaya Obamacare bagi kelas menengah menjadi sangat besar karena mereka harus menyubsidi silang mereka yang lebih miskin. Sementara itu, pembayar pajak yang sebagian besar tidak ikut Obamacare juga dibebani karena 20% dari APBN digunakan untuk menyubsidi program tersebut.
ADVERTISEMENT
Seseorang yang tinggal di San Francisco, California dan ikut Obamacare menceritakan pengalamannya dengan program ini. Premium asuransinya terus naik lebih dari 100% tiap tahun. Biaya pengobatan ke dokter untuk penyakit ringan mendekati USD 500 yang dibayar dengan uang sendiri. Dia harus membayar sendiri karena deductible asuransinya sebesar USD 5000. Artinya dia harus membayar sejumlah itu terlebih dahulu dalam setahun sebelum asuransi mulai membayar biaya pengobatannya. Praktik semacam ini sangat merugikan kelas menengah.
Pemerintahan Trump yang anti-“Big Government” berusaha menghapus Obamacare. Sampai saat ini, usaha tersebut gagal karena dihambat oleh Democrats di Senat. Trump menginginkan regulasi asuransi diserahkan ke negara bagian masing-masing. Dia juga menginginkan mekanisme pasar bebas bagi semua perusahaan asuransi sehingga mereka bisa bersaing dan menurunkan harga premium.
ADVERTISEMENT
Pertarungan ideologi akan terus berlanjut. Kali ini, pemerintahan Trump yang pro-“Small Government” sedang giat melakukan perampingan dan deregulasi. Perekonomian yang menguat mulai terlihat dalam setahun pemerintahan Trump. Kita tunggu hasil-hasil selanjutnya.
Ilustrasi diambil dari PragerU
Twitter @AmerEurope