Pengamat Militer AS: "Nikki Haley bisa Menjadi Presiden Wanita Amerika Serikat Pertama"

AmerEurope
Menyajikan berita-berita Amerika yang tidak sampai ... atau sengaja tidak disampaikan ... ke telinga Anda
Konten dari Pengguna
23 Desember 2017 13:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari AmerEurope tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengamat Militer AS: "Nikki Haley bisa Menjadi Presiden Wanita Amerika Serikat Pertama"
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Dubes AS untuk PBB Nikki Haley berdiri tegak sambil menegaskan sikap negaranya terhadap rencana pemungutan suara Yerusalem di PBB beberapa waktu lalu:
ADVERTISEMENT
“America will put our embassy in Jerusalem. That is what the American people want us to do”
“Amerika akan menempatkan kedutaannya di Yerusalem. Itulah yang diinginkan rakyat Amerika”
Haley tidak salah karena Jerusalem Recoqnition Act telah diloloskan Kongres AS dan ditandatangani Presiden Clinton tahun 1995.
Masyarakat Amerika memperhatikan sikap dan tindakan Haley di PBB. Mereka salut dan kagum atas keberanian dan ketegasannya membela keputusan pemerintahannya meskipun sedang dikepung oleh hampir semua negara.
Pengamat militer AS Ralph Peter bahkan memprediksikan bahwa Haley bisa menjadi presiden wanita pertama AS. Prediksi ini tidak mengherankan mengingat karier politik Haley yang cemerlang.
Siapakah Nikki Haley?
Politisi dari partai Republican ini lahir di South Carolina dari keluarga imigran INDIA. Sewaktu kampanye pilpres AS tahun 2015, capres Republican Mitt Romney pernah mempertimbangkannya sebagai cawapres namun dia menolak.
ADVERTISEMENT
Sebelum ditunjuk Trump sebagai Dubes AS untuk PBB, Haley adalah Gubernur South Carolina. Dia merupakan Gubernur pertama AS dari imigran India. Tahun 2016, majalah Time memasukkannya sebagai salah satu dari “The 100 most influential people”
Presiden wanita AS pertama dari imigran India? Why not?
Twitter: AmerEurope@AmerEurope