Konten dari Pengguna

Peran Strategis BPK RI dalam Menjaga Akuntabilitas Keuangan Negara

Jonathan Siadari
Mahasiswa Akuntansi perpajakan UNPAM
6 Mei 2025 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jonathan Siadari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap tahun, pemerintah pusat dan daerah mengelola anggaran yang nilainya mencapai ratusan hingga ribuan triliun rupiah. Uang tersebut berasal dari berbagai sumber—pajak, hasil bumi, dan utang luar negeri. Lalu pertanyaannya, bagaimana kita tahu uang sebanyak itu digunakan dengan benar?
AI EDITING
zoom-in-whitePerbesar
AI EDITING
BPK RI (Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia) menjadi sangat penting. BPK adalah lembaga negara yang bertugas memeriksa penggunaan uang negara. Tugas utamanya adalah memastikan bahwa pengelolaan keuangan negara dilakukan secara transparan, akuntabel, dan tidak disalahgunakan.
ADVERTISEMENT
Sederhananya, BPK itu seperti “auditor independen” bagi negara. Mereka memeriksa laporan keuangan dari kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah. Hasil pemeriksaan itu disampaikan dalam bentuk opini, seperti WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), WDP (Wajar Dengan Pengecualian), atau bahkan tidak menyatakan pendapat jika laporan keuangannya dianggap bermasalah.
Tapi BPK bukan cuma memberi nilai. Mereka juga menemukan hal-hal yang janggal, seperti pemborosan anggaran, proyek mangkrak, atau penggunaan dana yang tidak sesuai aturan. Temuan-temuan itu sering jadi rujukan awal bagi aparat penegak hukum untuk menindak lanjuti dugaan korupsi.
Karena itu, peran strategis BPK adalah sebagai penjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah. Lewat hasil audit mereka, masyarakat bisa tahu bagaimana uang negara digunakan, apakah bermanfaat untuk rakyat, atau justru jadi ladang permainan oknum yang tidak bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Namun, agar BPK bisa terus dipercaya, mereka juga harus menjaga sikap profesional dan independen. Tidak boleh berpihak, tidak boleh masuk angin, apalagi terlibat dalam permainan politik atau kepentingan kelompok tertentu. Karena begitu kepercayaan hilang, maka wibawa BPK ikut runtuh.
Ke depan, BPK juga diharapkan bisa lebih terbuka kepada publik. Hasil audit jangan hanya disimpan dalam dokumen resmi, tapi disosialisasikan secara sederhana dan mudah dimengerti masyarakat. Dengan begitu, masyarakat bisa ikut mengawasi dan mendukung pengelolaan keuangan negara yang bersih dan bertanggung jawab.
BPK RI punya peran yang sangat penting dalam menjaga agar uang negara tidak disalah gunakan. Dalam negara demokrasi, pengawasan itu wajib. Dan BPK hadir sebagai alat negara untuk memastikan bahwa pengelolaan keuangan benar-benar dilakukan demi kepentingan rakyat.
ADVERTISEMENT