Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN Undip Gelar Penyuluhan Literasi Digital untuk PKK Desa Somokaton
10 Februari 2025 9:58 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Jonathan Suseno Sarwono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Somokaton, 20 Januari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I 2025 Universitas Diponegoro telah melaksanakan program kerja monodisiplin dengan memberikan penyuluhan tentang pentingnya literasi digital dalam keluarga. Kegiatan ini berlangsung dalam pertemuan rutin PKK RW 10 Desa Somokaton, dengan peserta yakni dari ibu-ibu PKK setempat.
ADVERTISEMENT
Penyuluhan ini diberikan oleh Jonathan Suseno Sarwono, mahasiswa jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro. Ia menyampaikan materi mengenai pentingnya literasi digital sebagai salah satu cara melindungi diri dari informasi yang menyesatkan, serta bagaimana cara mengidentifikasi berita bohong (hoaks) dan memverifikasi informasi secara akurat.
“Di era digital seperti sekarang, informasi tersebar dengan sangat cepat. Ibu-ibu sebagai panutan utama dalam keluarga memiliki peran besar dalam memastikan bahwa anak-anak mereka tidak terpapar informasi yang salah atau konten yang tidak sesuai usia. Dengan memahami cara memilah informasi yang benar, ibu-ibu dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi keluarga,” ujar Jonathan dalam penyampaiannya.
Kegiatan ini berlangsung secara interaktif dengan metode komunikasi dua arah. Ibu-ibu yang turut serta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berbagi pengalaman terkait penggunaan gawai dan media sosial dalam kehidupan sehari-hari. Sesi tanya jawab yang berlangsung hangat ini juga mencakup berbagai cara melindungi anak dari paparan konten negatif, penyalahgunaan kecerdasan buatan, serta bagaimana mendampingi anak dalam memanfaatkan teknologi secara bijak.
ADVERTISEMENT
Antusiasme peserta terlihat dari beragamnya pertanyaan yang diajukan, terutama seputar cara mengenali hoaks yang kerap beredar di media sosial dan grup percakapan. Salah satu peserta, Ibu Yunita, mengungkapkan bahwa materi penyuluhan ini sangat bermanfaat. “Membangun komunikasi yang terbuka dengan anak-anak soal apa yang mereka hadapi di dunia digital ternyata sangat penting dan memiliki dampak yang besar untuk keamanan diri mereka di zaman yang semakin canggih ini,” ujarnya.
Agar informasi yang disampaikan secara lisan lebih berdampak, mahasiswa juga memberikan poster infografis kepada ibu-ibu yang hadir dalam kegiatan ini. Harapannya, melalui poster infografis yang dibagikan, ibu-ibu dan anak-anak mereka dapat lebih memahami dan menerapkan langkah yang tepat untuk mencegah dampak negatif dari internet.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan dan pemberdayaan. Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan ibu-ibu PKK dapat menjadi agen literasi digital di lingkungannya masing-masing, sehingga keluarga dan komunitas mereka lebih terlindungi dari bahaya informasi yang menyesatkan.
ADVERTISEMENT