Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Doomscrolling Menjadi Masalah yang Awam Dikalangan Remaja
9 Februari 2025 9:27 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Farrel Jonsen tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Foto : orang sedang doom scrooling, bing AI](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jjscsfvfjc6v8b8bnns03k6v.jpg)
ADVERTISEMENT
Doom scrolling adalah kebiasaan menghabiskan waktu dengan terus-menerus membaca berita atau konten negatif di media sosial atau internet. Aktivitas ini seringkali dilakukan tanpa henti, membuat seseorang semakin terperangkap dalam berita yang dapat memengaruhi kondisi mental mereka. Meskipun terkadang informasi yang didapat bisa penting, efek negatifnya jauh lebih besar.
ADVERTISEMENT
Salah satu dampak terbesar dari doom scrolling adalah meningkatnya kecemasan dan stres. Ketika seseorang terus-menerus terpapar berita buruk, seperti bencana alam, pandemi, atau kekerasan, perasaan takut dan cemas bisa meningkat. Kondisi ini dapat mengganggu kesejahteraan mental dan emosional, bahkan membuat seseorang merasa tertekan atau panik tanpa alasan yang jelas.
Selain itu, doom scrolling juga bisa mengurangi produktivitas dan kualitas waktu pribadi. Waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar, berkumpul dengan keluarga, atau beristirahat, malah habis untuk membaca berita yang tidak memberikan dampak positif. Hal ini bisa mengganggu fokus dan membuat seseorang merasa lelah atau tidak bersemangat.
Agar terhindar dari dampak negatif doom scrolling, kita perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan internet. Mengatur waktu untuk mengakses informasi dan lebih selektif dalam memilih berita yang dibaca dapat membantu menjaga keseimbangan mental. Dengan cara ini, kita bisa tetap mendapatkan informasi yang berguna tanpa merusak kondisi psikologis.
ADVERTISEMENT