Transformasi Digital Potensi Desa Wisata Kandri Bersama KKN ExoVillage

Kerajinan dari Kelurahan Kandri Ethnic.

KKN Tematik Undip X ExoVillage ikut ambil dalam program pembangunan digitalisasi desa di Kelurahan Kandri.

Kandri, Gunungpati, Semarang (21/12) - Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tentunya telah mendorong tiap individu untuk beralih menuju kehidupan yang serba digital dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Pada era ini pula, peradaban manusia diwarnai berbagai inovasi dan perubahan yang serba cepat. Hal ini akhirnya berdampak pada sektor industri, ekonomi, politik, pariwisata, dan lingkup pemerintahan. Hal ini kemudian dianggap mampu menjadi sarana untuk tercapainya beberapa tujuan dalam Pembangunan Berkelanjutan atau Suistanable Development Goals (SDGs). Salah satunya adalah berupa program digitalisasi desa yang tentunya akan memberikan dampak pada sektor pariwisata. Anda bisa melihat web dari Kelurahan Kandri disini.

Pariwisata kemudian menjelma menjadi salah satu sektor yang berpotensi untuk dikembangkan secara berkelanjutan sebagai upaya peningkatan perekonomian masyarakat suatu daerah. Sektor pariwisata ini menjadi sektor yang potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Seperti halnya dengan sektor lainnya, pariwisata juga berpengaruh terhadap perekonomian di suatu daerah atau negara tujuan wisata.

Maka, dengan adanya program digitalisasi desa, diharapkan desa mampu mengembangkan potensi dan spot wisata, agar kawasan tersebut dapat menjadi desa wisata secara digital. Dengan transformasi secara bertahap menjadi desa dengan potensi dan spot wisata yang diakses secara digital, diharapkan memberikan dampak yang relevan terkait optimalisasi inovasi dan daya saing, otomatisasi kerja, peminimalan biaya, serta penyelesaian berbagai masalah desa. Kami dari Tim KKN Tematik UNDIP X ExoVillage mengambil rencana program pembangunan digitalisasi desa di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Sebelumnya, Desa Wisata Kandri ini terbentuk pasca keterpurukan warga setempat, setelah dibangunnya Waduk Jatibarang di lahan pertanian milik warga.

Dengan adanya permasalahan tersebut, tim dari KKN Tematik Universitas Diponegoro x ExoVillage tahun 2021 ikut ambil serta dalam berpartisipasi aktif dalam menggencarkan program pemberdayaan potensi wisata desa di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Program ini dilakukan bertujuan untuk memperkenalkan potensi wisata dan desa wisata suatu daerah dengan mengedepankan pada literasi digital di masa saat ini. Penyebarluasan informasi terkait potensi desa wisata dapat membantu masyarakat sekitar untuk menggerakkan roda perekonomian mereka sendiri. Selain itu, para wisatawan yang akan mengunjungi wisata - wisata desa juga lebih mudah untuk mengaksesnya.

Foto dokumentasi Tim KKN Tematik Undip X ExoVillage bersama lurah Kandri.

Berdasarkan pengamatan dan diskusi sederhana yang telah kami lakukan, kami menyadari bahwa beberapa masyarakat Kelurahan Kandri ini masih belum memiliki pengalaman, rendahnya pendidikan, dan keahlian dalam penggunaan teknologi dan mengakses jejaring internet. Padahal, keberadaan internet seharusnya dapat dijadikan sarana untuk menggali potensi desa, yang selanjutnya diwujudkan menjadi value yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melihat kondisi di atas, tentu diperlukan kemampuan literasi digital bagi tiap individu sebagai pelaku usaha atau pengembang potensi wisata.

Terdapat beberapa program dalam pelaksanaan KKN Tematik ini, meliputi identifikasi potensi desa, pemberdayaan masyarakat, literasi digital, serta penyusunan roadmap untuk menunjang potensi wisata dan pelaku usaha. Program ini bekerja sama dengan masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki partisipasi dalam pengembangan desa wisata sekitar di Kelurahan Kandri dengan sistem kaderisasi. Kader tersebut dibimbing oleh mahasiswa KKN untuk membuat akun ExoVillage beserta memperkenalkan fasilitas yang ada pada platform tersebut. Para mahasiswa juga mendampingi dan membantu mendeliver beberapa materi, serta mengarahkan pembuatan konten berupa foto video untuk diperkenalkan dan diunggah pada laman ExoVillage.

Para mahasiswa KKN Tematik ini juga membuat roadmap destinasi wisata, yang akan menjadi bahan acuan dan pedoman pengembangan potensi desa di sektor pariwisata. Maka, diharapkan pula desa mampu untuk mengembangkan dan memahami lajur dan arah pengembangan potensi serta inovasi-inovasi yang ada di tahun-tahun berikutnya. Tentunya disesuaikan dengan potensi sumber daya alam dan manusia yang beragam baik dalam bidang wisata spot tempat, aktivitas adat budaya, ataupun produk kreatif unggulan dari UMKM masyarakat setempat.

Kerajinan tangan patung diorama berasal dari Kandri Ethnic.

Masyarakat juga diharapkan mampu mencari, menemukan, menggunakan, serta memanfaatkan teknologi dan akses informasi digital di kehidupan sehari-hari. Selain itu, digitalisasi ini juga untuk mengelola sumber daya desa secara berkelanjutan dengan kearifan kolektif masyarakat desa, serta penerapan dari teknologi tepat guna yang mandiri dan berbasis secara sumber terbuka (open source). Digitalisasi ini dilakukan secara end to end (dari ujung ke ujung) dan saling terintegrasi antara komponen satu dengan lainnya. Sehingga, transformasi digital mampu menciptakan nilai kreasi untuk meningkatkan manfaat bagi seluruh pihak, juga penurunan risiko dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya yang terbatas.