Bounce Rate, Salah Satu Indikator Suksesnya Sebuah Campaign

Journal dewina
Update terbaru seputar digital marketing, mobile marketing dan tren advertising lainnya.
Konten dari Pengguna
22 Agustus 2017 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Journal dewina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bounce Rate, Salah Satu Indikator Suksesnya Sebuah Campaign
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Source : Pexels
Banyak yang tidak menganggap bahwa bounce rate adalah hal yang krusial, yang penting adalah banyaknya visitor yang masuk ke sebuah situs. Seperti misalnya sebuah iklan dengan judul yang sangat click-bait, tentu saja angka visitorsnya sangat tinggi, namun bounce rate cenderung besar. Hal ini menunjukkan bahwa visitor datang mencari sesuatu, namun ketika mereka sampai ke landing page, mereka tidak menemukan apa yang mereka cari. Secara kuantitas mungkin tinggi, tapi secara kualitas cenderung buruk.
Bounce Rate, Salah Satu Indikator Suksesnya Sebuah Campaign (1)
zoom-in-whitePerbesar
Source : Landerapp
ADVERTISEMENT
Mengapa Bounce Rate merupakan faktor yang berpengaruh?
Ada beberapa kemungkinan mengapa angka bounce rate bisa tinggi, salah duanya adalah visitor tidak menemukan apa yang dia cari, atau bahkan web tersebut memiliki user interface yang buruk. Bounce Rate yang tinggi berarti visitor tidak membaca dan memahami pesan yang disampaikan. Sehingga iklan atau campaign yang ada menjadi tidak efektif dan hanya menghabiskan budget saja.
Bagaimana membuat bounce rate menjadi rendah?
Sebuah konten sebaiknya diakses oleh visitor yang tepat. Dengan keyword yang tepat, menyesuaikan dengan konten, sebuah konten bisa menyasar visitor yang tepat. Selain itu juga harus diperhatikan strategi SEOnya, dan didukung dengan campaign iklan online yang relevan, seperti Native Ad. Format ini akan memancing visitor dengan headline yang relevan, sehingga ketika visitor mengunjungi website tersebut, mereka akan menemukan apa yang membuat mereka penasaran. Bahkan ada 3 rule tentang ads di website yang membuat bounce rate rendah:
ADVERTISEMENT
1. Tempatkan static ads
2. Hindari Pop-Ups
3. Hindari multimedia ads yang punya fitur auto-playing
Layout yang menarik, merupakan salah satu indicator juga. Quick Navigation, tombol search yang mudah di akses, Sections yang menarik, dan responsive layout merupakan elemen yang membuat layout menarik. Kecepatan pageload juga ternyata berpengaruh pada bounce rate, karena jika website punya loading time yang lama, user akan meninggalkan situs tersebut. External link yang ada di dalam konten juga perlu diset open-new-tab, agar situs aslinya tidak tertutup.
Konten Yang Relevan, Judul Yang Representatif
Berbicara tentang sebuah campaign atau konten yang baik, dengan bounce rate rendah tentunya emang harus diatur sejalan. Mulai dari judul, harus representatif dengan konten. Konten pun juga harus relevan dengan target yang disasar. Bounce rate bisa jadi adalah sebuah angka kekecewaan, entah kecewa pada isi konten, kecewa pada situs yang lambat atau kecewa pada judul yang terlalu click-bait.
ADVERTISEMENT