Penggunaan Smartphone di Indonesia Tahun 2017

Source : Pexels

Seperti yang kita tahu, bahwa kehadiran smartphone mengubah gaya hidup banyak orang. Jika 15 tahun lalu penggunaan smartphone masih untuk telfon dan mengirimkan sms, sekarang smartphone memiliki banyak fungsi dalam hidup kita. Smartphone memenuhi banyak kebutuhan kita seperti memesan makanan, ngobrol dengan teman atau grup, membeli tiket, menggunakan internet banking, update status di media sosial, mencari pekerjaan, bermain game, bahkan tak sedikit yang mengedit video di smartphonenya.

Insight Pengguna Smartphone Indonesia

Di Indonesia, netizen menghabiskan banyak waktunya di mobile app ketimbang mobile web. Sekitar 82% netizen di Indonesia mengakses mobile web, sementara 9% masing-masing mengakses di mobile web dan melalui desktop. Netizen yang ingin praktis menjadikan smartphonenya sebagai senjata pamungkas untuk menyelesaikan banyak masalah di hidupnya. 1 smartphone bisa digunakan untuk menjalani banyak aktivitas. Dari komposisi netizen tersendiri, lebih dari 70% netizen hanya menggunakan smartphone untuk mengakses informasi. Persentase ini lebih tinggi daripada negara-negara lain seperti Meksiko, Spanyol, China bahkan US.

Populasi netizen di Indonesia yang mengakses hanya melalui smartphone, mayoritas berasal dari usia muda. Di usia 15-17 tahun saja, 80% mengakses hanya melalui smartphone, sisanya melalui desktop atau gabungan keduanya. Sementara 75% dari usia 18-24 tahun dan 79% dari usia 25-34 pun punya habit yang sama.

Source : Pexels

Whatsapp menjadi mobile application yang paling sering diakses oleh netizen Indonesia. Setelah whatsapp, ada BBM yang mayoritas digunakan oleh netizen berusia 18-24 tahun. Facebook, LINE dan YouTube menjadi pilihan mobile application selanjutnya. Hadirnya youtube ini menjadi fenomena tersendiri, bukti bahwa konten video memasuki eranya. Banyak aplikasi bisa dibilang punya konten video saat ini, hingga istilah vlog pun mulai banyak digunakan.

Nasabah perbankan pun kini dimanjakan dengan berbagai fitur mobile dari bank, dari transfer, cek saldo, hingga beli pulsa dan listrik. Indonesia juga mempunyai persentase tertinggi kepercayaan terhadap smartphone untuk melakukan aktivitas perbankan, lebih tinggi dari China, UK dan US.

Tak cuma itu, iklan pun kini juga sudah sangat ramah untuk versi mobile, beberapa iklan langsung ditujukan di akun personal user. Contohnya saja seperti mobile native advertising, di mana pengguna yang sedang mengakses informasi dari media, akan melihat iklan native yang ada di media tersebut. Budget beriklan sebuah brand pun kini terpisah dua, antara iklan konvensional dan iklan digital. Beberapa brand yang punya target audience anak muda, mulai membuat porsi iklan digital lebih besar daripada iklan konvensional untuk menjamin efektifitas iklan dan pesan.