Konten dari Pengguna

Kenali Perbedaan 'dsb', 'dll', dan 'dst' Agar Penulisanmu Lebih Tepat

Ika Gunawan
Saya seorang Storyteller, dan copywriter yang gemar menggali cerita di balik setiap karya dan momen. Lulusan S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan sekarang bekerja di Kementerian Agama.
23 Januari 2025 16:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ika Gunawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto oleh Andrea Piacquadio: https://www.pexels.com/id-id/foto/foto-fokus-selektif-penulisan-orang-3807741/
zoom-in-whitePerbesar
Foto oleh Andrea Piacquadio: https://www.pexels.com/id-id/foto/foto-fokus-selektif-penulisan-orang-3807741/
ADVERTISEMENT
Dalam penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kita sering kali menggunakan singkatan-singkatan tertentu untuk menggantikan beberapa kata atau frase yang lebih panjang. Singkatan seperti dsb, dll, dan dst adalah contoh yang paling sering dijumpai. Ketiganya memiliki tujuan yang serupa, yaitu untuk menyatakan hal-hal yang tidak disebutkan secara rinci. Namun, meskipun memiliki kesamaan fungsi, terdapat perbedaan dalam penggunaannya yang perlu kita pahami agar tidak terjadi kebingungannya dalam komunikasi tertulis. Untuk itu, mari kita telaah lebih dalam mengenai perbedaan penggunaan ketiga singkatan ini.
ADVERTISEMENT
dsb (dan sebagainya)
Singkatan dsb merupakan akronim dari frase "dan sebagainya." Penggunaan singkatan ini umumnya ditujukan untuk menyebutkan beberapa hal serupa dalam suatu daftar, tanpa harus menyebutkan semuanya secara rinci. Singkatan dsb menunjukkan bahwa daftar yang disebutkan tidak lengkap dan masih ada banyak contoh lain yang serupa dengan yang telah disebutkan sebelumnya. Penggunaan dsb biasanya ditemui di akhir kalimat atau setelah serangkaian contoh yang disebutkan. Oleh karena itu, dsb memiliki fungsi untuk memberi penekanan pada banyaknya hal serupa yang tidak perlu disebutkan secara detail.
Contoh penggunaan:
"Para peserta seminar ini berasal dari berbagai bidang, seperti teknologi, kesehatan, pendidikan, dsb."
Dalam kalimat ini, dsb menunjukkan bahwa masih banyak bidang lain yang dapat disebutkan, tetapi sudah dianggap cukup dengan beberapa contoh yang ada.
ADVERTISEMENT
dll (dan lain-lain)
Singkatan dll merupakan akronim dari "dan lain-lain." Penggunaan dll hampir mirip dengan dsb, namun ada perbedaan dalam konteks dan tingkat keumumannya. Dll lebih sering digunakan dalam situasi yang lebih umum, di mana daftar yang disebutkan sudah cukup mewakili kategori yang lebih luas dan masih ada hal-hal lain yang serupa namun tidak disebutkan secara spesifik. Dll mengindikasikan bahwa hal-hal yang tidak disebutkan sudah cukup dipahami oleh pembaca atau pendengar karena sifatnya yang lebih umum. Singkatan ini lebih fleksibel dan dapat digunakan dalam konteks yang lebih beragam.
Contoh penggunaan:
"Pertemuan ini membahas topik-topik penting seperti kebijakan pemerintah, ekonomi global, dll."
Dalam kalimat ini, penggunaan dll menggambarkan hal-hal lain yang tidak disebutkan namun masih dalam konteks yang sama, seperti politik atau isu sosial yang terkait, yang sudah dipahami oleh pembaca.
ADVERTISEMENT
dst (dan seterusnya)
Singkatan dst adalah akronim dari "dan seterusnya." Penggunaan dst lebih spesifik dan cenderung digunakan ketika menunjukkan urutan yang akan berlanjut secara berurutan atau mengikuti pola yang sama. Singkatan ini umumnya digunakan untuk menandakan kelanjutan dari daftar atau urutan yang telah disebutkan sebelumnya. Biasanya, dst digunakan dalam konteks yang lebih terstruktur, di mana urutan yang berkelanjutan sudah dipahami dan dapat dilanjutkan dengan cara yang serupa.
Contoh penggunaan:
"Pemenang lomba di antaranya adalah Andi, Budi, Citra, dst."
Pada kalimat ini, dst menunjukkan bahwa ada lebih banyak nama yang belum disebutkan dan urutan nama-nama tersebut dapat dilanjutkan.
Secara umum, meskipun ketiga singkatan tersebut memiliki fungsi yang mirip, yaitu untuk menggantikan bagian yang tidak perlu disebutkan secara lengkap, terdapat perbedaan dalam penggunaannya. Dsb digunakan untuk menyatakan hal-hal yang serupa dan belum lengkap, dll lebih banyak digunakan dalam konteks yang lebih umum dan luas, sementara dst digunakan untuk menunjukkan kelanjutan urutan yang berlanjut atau mengikuti pola yang sama.
ADVERTISEMENT
Memahami perbedaan ini sangat penting agar penulisan kita tetap jelas, tepat, dan sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku. Penggunaan singkatan yang tepat akan membantu pembaca atau pendengar untuk memahami maksud yang ingin disampaikan tanpa kebingungannya. Oleh karena itu, penting untuk memilih singkatan yang sesuai dengan konteks dan makna yang ingin disampaikan agar komunikasi tertulis kita tetap efektif dan efisien.