Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mewujudkan Mimpi Ibu Bersama Tiket.com
15 Juli 2018 13:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Joe Candra P, S.Kom tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejak bapakku sudah tidak lagi memiliki pekerjaan tetap, beliau memutuskan untuk membuka usaha di bidang reparasi khusus barang elektronik. Penghasilan bapak yang minim membuat ibuku mulai giat bekerja mencari uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan berjualan es buah di pinggir jalan.
ADVERTISEMENT
Hanya dengan modal gerobak bekas, warung es buah milik ibuku ini cukup diminati oleh masyarakat. Lokasi yang strategis, harga murah, dan rasa yang dapat diandalkan menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung.
Sebagai anak rantau, hal yang sangat aku rindukan adalah mudik lebaran. Kesempatan mudik ini menjadi moment yang ku tunggu-tunggu karena aku bisa melihat bapak ibuku masih sehat dan memiliki semangat yang tinggi untuk bekerja. Hal ini menjadi motivasi bagiku untuk menjadi seorang yang pantang menyerah.
Kurang lebih sekitar 10 tahun aku merantau dan menuntut ilmu di salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Jogja. Selepas kuliah, aku mendapat pekerjaan yang mengharuskan aku tetap tinggal di Jogja. Ketika akan mendekati ramadhan, aku selalu mencari informasi #TiketKemanapun termasuk Tiket Kereta Api secara online untuk mudik ke Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Untung saja ada tiket.com yang dapat membantuku dengan mudah untuk mendapatkan tiket kereta api. Selain praktis, harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau bagi anak kos seperti aku. Selain tiket kereta api, tiket.com juga menyediakan Tiket Pesawat Murah yang dapat kita gunakan untuk mudik.
Setelah aku mendapatkan Tiket Kereta Api , aku langsung menghubungi ibuku untuk memberi tahu kepastian jadwal mudik yang akan ku lakukan. Sungguh bahagia rasanya ketika akan bertemu orang tua di kampung halaman.
Hari yang di tunggu pun tiba dan aku segera bergegas untuk pulang ke kampung halaman dengan perasaan yang gembira. Sesampainya di kampung halaman, ibuku banyak bercerita mengenai perkembangan warung es buahnya.
Hal yang membuatku terharu adalah ketika ibuku berkata ingin memiliki warung sendiri yang ada atapnya, kursi, dan meja untuk pelanggan. Mengapa? Karena ibuku ingin menjual berbagai jenis makanan dan minuman supaya lebih variatif dan mendapat penghasilan yang lebih banyak dari pada warung es buah di pinggir jalan.
ADVERTISEMENT
Lebaran H+7 ibuku sudah mulai berjualan lagi di pinggir jalan, dan aku juga membantu menyiapkan gerobak yang akan dipakai. Setelah membantu prepare gerobak, aku pun memutuskan untuk pulang ke rumah karena ada pekerjaan lain yang harus ku lakukan di rumah.
Malam pun tiba dan ibuku pulang dengan perasaan gembira karena dagangannya laris. Tak hanya itu, ternyata ada kabar lain yang membuat ibuku bahagia yaitu kabar mengenai warung makan yang akan disewakan kepada ibuku. Setelah shalat maghrib, kami terbiasa berbincang-bincang di ruang tamu dan disitulah ibuku meyampaikan kabar bahagia tersebut.
“Le tadi mama disamperin seseorang yang mau menyewakan warungnya, katanya sih orang itu mau melahirkan. Nah, mama pengen banget punya warung makan seperti itu walaupun kecil gak apa-apa. Tapi mama gak punya uang buat sewa warung itu, kamu bisa bantu gak?”.
ADVERTISEMENT
Kebetulan sebelum mudik aku sudah mempersiapkan dana untuk ibuku, langsung saja aku mengiyakan untuk membayar biaya sewa warung yang diinginkan oleh ibuku, dan warung tersebut diberi nama “Warung Mama”.
Ternyata mudik kali ini membuatku merasa lebih bermakna karena bisa mewujudkan mimpi ibuku untuk memiliki warung makan walaupun tidak terlalu besar. Berkat tiket.com perjalanan mudikku menjadi lancar dan aku dapat membahagiakan ibuku.