Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Fatwa MUI: Panggilan Solidaritas atau Tantangan bagi Konsumen Muslim?
20 November 2023 8:44 WIB
Tulisan dari Jovita Nurul Lestari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengamat ekonomi, Mohammad Faisal, meragukan dampak signifikan dari fatwa MUI yang mengajak umat Islam untuk menghindari produk Israel. Meski beberapa pihak seperti swalayan Al Baik mengikuti fatwa tersebut, ketergantungan masyarakat terhadap produk Israel memunculkan dilema.
ADVERTISEMENT
1. Ajakan umat Islam untuk mendukung perjuangan Palestina.
2. Seruan kepada pemerintah untuk mengambil langkah-langkah tegas melalui diplomasi dan bantuan kemanusiaan.
3. Himbauan agar umat Islam menghindari produk terafiliasi dengan Israel.
Tanggapan Pemerintah dan Konsumen:
Pemerintah Indonesia belum secara resmi mendukung aksi boikot. Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa ini adalah pilihan masyarakat. Meski ada tokoh seperti Al Baik Tanjungpinang yang turut serta, belum terlihat aksi boikot besar-besaran terhadap ritel raksasa seperti Starbucks dan McDonald's di kota besar seperti Jakarta.
Tantangan Boikot:
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal, meragukan sejauh mana umat Islam di Indonesia akan mengikuti fatwa ini. Dengan ketergantungan pada produk-produk sehari-hari, seperti sabun, pasta gigi, makanan, dan minuman, dampak boikot mungkin terbatas. Namun, jika banyak yang ikut serta dan berlangsung lama, dampak serius seperti penurunan penjualan dan PHK dapat terjadi.