Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Pertarungan Lansia untuk Iklim: Gugatan HAM pada Pemerintah Swiss di ECHR
14 Januari 2024 13:53 WIB
Tulisan dari Sylvi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Klub Senior Iklim dan Perjuangan Hukum Mereka untuk Menghadapi Krisis Iklim di Swiss
![Made by AI](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hkwj8anaas0g4ppy2c2qjce2.jpg)
ADVERTISEMENT
Situasi krisis iklim di Swiss saat ini cukup serius. Sebuah kelompok yang menamakan diri Klub Senior Iklim, yang terdiri dari lebih dari 2.000 wanita lanjut usia, menggugat pemerintah Swiss ke Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa (ECHR) di Strasbourg, Prancis karena dinilai gagal mengambil tindakan tegas terkait perubahan iklim. Para lansia tersebut mengklaim bahwa perubahan iklim telah membahayakan hak asasi manusia, kesehatan, bahkan nyawa mereka. Mereka juga membawa catatan medis mereka sebagai bukti ke pengadilan.
ADVERTISEMENT
Klub Senior Iklim di Swiss memiliki argumen yang cukup kuat dalam tuntutannya terhadap pemerintah Swiss, dan mereka dapat mengemukakan beberapa poin penting di hadapan Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa (ECHR) untuk mendukung kasus mereka:
1. Hak Asasi Manusia Terancam
Para anggota Klub Senior Iklim dapat menekankan bahwa perubahan iklim telah secara langsung mengancam hak asasi manusia mereka. Ini termasuk hak dasar seperti hak untuk hidup, hak atas kesehatan, dan hak atas kehidupan pribadi dan keluarga yang terjamin oleh konvensi hak asasi manusia.
2. Bukti Kesehatan
Dengan membawa catatan medis mereka sebagai bukti, para lansia dapat menunjukkan dampak perubahan iklim yang merugikan kesehatan mereka secara langsung. Contohnya, peningkatan suhu yang ekstrem dapat meningkatkan risiko penyakit terkait panas dan tekanan darah tinggi, yang dapat mengakibatkan ancaman serius terhadap kesejahteraan dan kehidupan mereka.
ADVERTISEMENT
3. Tanggung Jawab Negara
Klub Senior Iklim dapat menekankan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk melindungi warganya dari dampak perubahan iklim. Dalam konteks ini, ketidakberhasilan pemerintah Swiss untuk mengambil tindakan yang memadai dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dapat dianggap sebagai kelalaian tanggung jawab tersebut.
4. Faktor Generasi Masa Depan
Para anggota kelompok dapat berpendapat bahwa perubahan iklim juga memiliki dampak jangka panjang yang signifikan pada generasi muda. Dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, pemerintah Swiss tidak hanya melindungi hak-hak warga senior saat ini tetapi juga hak-hak generasi mendatang.
5. Ketidaksetaraan Dampak
Klub Senior Iklim dapat mengemukakan bahwa dampak perubahan iklim tidak didistribusikan secara merata di masyarakat. Mereka mungkin menunjukkan bahwa kelompok lanjut usia lebih rentan terhadap perubahan iklim dan membutuhkan perlindungan khusus.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2016, Klub Senior Iklim telah menggugat pemerintah Swiss dan beberapa otoritas lainnya karena gagal memenuhi tujuan Perjanjian Iklim Paris, yaitu menjaga kenaikan suhu global di bawah 2 derajat Celsius. Namun, pengadilan Swiss berulang kali menolak tuntutan tersebut. Situasi ini menunjukkan bahwa Klub Senior Iklim telah menghadapi rintangan hukum di tingkat nasional, dan perlu ditempuh strategi yang lebih luas atau berbeda untuk mencapai keberhasilan di Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa (ECHR) di Strasbourg, Prancis. Beberapa argumen tambahan dan strategi yang dapat mereka pertimbangkan melibatkan pemenuhan kewajiban internasional, bukti ilmiah tentang dampak perubahan iklim di Swiss, pemenuhan standar hak asasi manusia, kolaborasi dengan organisasi internasional, dan pentingnya pencitraan publik.
Kelompok ini dapat menekankan bahwa pemerintah Swiss memiliki kewajiban untuk memenuhi komitmen internasional mereka dalam Perjanjian Iklim Paris, dan bahwa ketidakmampuan mereka untuk mencapai tujuan perjanjian tersebut melanggar tanggung jawab internasional negara tersebut. Dengan memperkuat argumen mereka melalui bukti ilmiah, merujuk pada standar hak asasi manusia yang diakui secara internasional, mencari dukungan dari organisasi hak asasi manusia dan lingkungan, serta menggunakan pencitraan publik untuk meningkatkan tekanan pada pemerintah Swiss, Klub Senior Iklim dapat memperoleh hasil yang lebih positif di ECHR. Meskipun pengadilan Swiss mungkin telah menolak tuntutan sebelumnya, strategi ini dapat membantu mereka memperoleh dukungan lebih luas dan mendorong perubahan yang diinginkan di tingkat internasional.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Swiss didera gelombang panas sejak 2022. Gelombang panas telah memaksakan banyak orang untuk berdiam di rumah selama 11 minggu. Situasi yang disebut sebagai lockdown iklim itu digambarkan lebih buruk daripada pandemik COVID-19. Suhu di Swiss telah meningkat lebih cepat dari suhu rata-rata global. Akibatnya, gelombang panas semakin sering terjadi. Peningkatan suhu cenderung memiliki dampak serius pada kesehatan masyarakat di seluruh Eropa, terutama di kalangan orang lanjut usia. Kematian akibat panas untuk orang di atas 65 tahun Eropa dilaporkan meningkat lebih dari 30 persen selama 20 tahun terakhir.
Saat ini, pemerintah Swiss telah mengambil beberapa tindakan untuk mengatasi krisis iklim. Pada tahun 2020, Swiss mengadopsi undang-undang baru tentang perubahan iklim yang menetapkan target netralitas karbon pada tahun 2050. Undang-undang tersebut juga menetapkan target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 50 persen pada tahun 2030 dibandingkan dengan tingkat tahun 1990. Selain itu, Swiss juga telah mengadopsi beberapa kebijakan lain seperti penggunaan energi terbarukan dan pengurangan emisi kendaraan bermotor.
ADVERTISEMENT
Situasi krisis iklim di Swiss saat ini menunjukkan dampak serius terhadap masyarakat, terutama di kalangan kelompok lanjut usia yang tergabung dalam Klub Senior Iklim. Mereka telah mengambil langkah ekstrem dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa (ECHR) di Strasbourg, Prancis, menuduh pemerintah Swiss gagal mengambil tindakan yang memadai terkait perubahan iklim. Dalam argumen mereka, Klub Senior Iklim memiliki beberapa poin kuat yang dapat dipertimbangkan oleh ECHR.
Pertama, klaim bahwa hak asasi manusia mereka terancam oleh perubahan iklim menyoroti urgensi isu ini. Hak dasar seperti hak untuk hidup, kesehatan, dan kehidupan pribadi dan keluarga yang dijamin oleh konvensi hak asasi manusia dapat dianggap terancam oleh perubahan iklim yang merugikan.
ADVERTISEMENT
Bukti kesehatan yang mereka bawa, seperti catatan medis, memberikan dimensi konkret pada dampak perubahan iklim pada kesehatan warga lanjut usia. Peningkatan suhu yang ekstrem dapat meningkatkan risiko penyakit terkait panas dan tekanan darah tinggi, menciptakan ancaman serius terhadap kesejahteraan dan bahkan nyawa mereka.
Tuntutan terhadap tanggung jawab negara dan pemerintah Swiss untuk melindungi warganya dari dampak perubahan iklim memberikan argumen hukum yang kuat. Dalam konteks ini, kegagalan pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dapat dianggap sebagai kelalaian tanggung jawab mereka terhadap hak-hak masyarakat.
Pentingnya melibatkan generasi masa depan dalam argumen juga menjadi poin penting. Dengan merinci dampak jangka panjang perubahan iklim pada generasi mendatang, Klub Senior Iklim menegaskan bahwa tindakan yang diambil saat ini bukan hanya untuk melindungi hak-hak mereka, tetapi juga hak-hak generasi yang akan datang.
ADVERTISEMENT
Argumen tentang ketidaksetaraan dampak perubahan iklim di masyarakat memperkuat pandangan bahwa tindakan pemerintah harus adil dan memperhatikan kelompok rentan seperti kelompok lanjut usia.
Meskipun pengadilan Swiss sebelumnya menolak tuntutan serupa pada tahun 2016, situasi ini kembali menjadi sorotan dengan melibatkan ECHR. Strategi yang mencakup pemenuhan kewajiban internasional, bukti ilmiah, pemenuhan standar hak asasi manusia, kolaborasi internasional, dan pencitraan publik dapat memperkuat posisi Klub Senior Iklim di tingkat internasional.
Dengan mempertimbangkan Goals 13 SDGs (Sustainable Development Goals), yaitu tindakan untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya, klaim Klub Senior Iklim dapat dianalisis sebagai upaya untuk mendorong implementasi tujuan tersebut. Pemerintah Swiss, dengan undang-undang baru tentang perubahan iklim dan kebijakan terkait, telah mengambil langkah menuju pencapaian tujuan ini. Namun, gugatan ini dapat mempercepat dan memperkuat komitmen pemerintah terhadap pengurangan emisi dan perlindungan hak asasi manusia di tengah krisis iklim yang semakin mendesak.
ADVERTISEMENT