Final Liga Champions, Antara Manchester City Atau Chelsea?

Juan Ambarita
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jambi
Konten dari Pengguna
29 Mei 2021 11:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Juan Ambarita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar : Tangkapan layar penelusuran google Final liga champions antara Manchester City FC VS Chelsea FC. Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Gambar : Tangkapan layar penelusuran google Final liga champions antara Manchester City FC VS Chelsea FC. Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ajang pembuktian tentang siapa klub sepak bola terbaik di benua eropa akan digelar pada minggu dini hari nanti, tepatnya pada tanggal 30 Mei 2021 pukul 02.00 Wib. Final Liga Champions kali ini mempertemukan dua tim besar dari liga Inggris yaitu, Manchester City FC dan Chelsea FC. Pergelaran Final Liga Champions pada minggu dini hari nanti akan berlangsung di Stadion Dragao, Porto, Portugal. Melansir pemberitaan dari Sky Sports, UEFA akan mengizinkan 16.500 penonton untuk menyaksikan laga final, jumlah yang tergolong sedikit jika mengingat daya tampung dari Stadion Dragao sendiri yang mencapai 50.033. Jika berkaca pada serangkaian perhelatan final Liga Champions sebelum pandemi, jumlah penonton di stadion selalu melebihi angka 50.000. Penulis beranggapan bahwa sorak sorai dari para suporter yang menonton langsung di stadion merupakan salah satu variabel yang berpengaruh terhadap kemenangan suatu tim dalam laga final. Bagaimana tidak, logika sederhana ketika para pemain melihat dan mendengar suporter di stadion dengan semangat membara memberikan berbagai bentuk dukungan, maka para pemain pun secara tidak langsung akan terbeban atau terbakar semangatnya untuk mengerahkan segala kemampuan terbaiknya demi bisa membawa pulang trofi si kuping besar. Namun, dikarenakan masih dalam suasana pandemi Covid-19 rasanya kebijakan UEFA yang hanya memberi kuota 16.500 penonton di stadion merupakan hal ini bisa ditolerir oleh para fans dari kedua klub yang akan bertarung di final maupun para penggila bola yang sangat ingin menyaksikan secara langsung final liga champions di stadion. Pada final liga champions kali ini merupakan kali pertama bagi Manchester City FC berkesempatan untuk mencatatkan sejarah baru bagi klub, sementara itu Chelsea FC sudah lebih dahulu menjuarai ajang prestisius di dunia sepakbola ini pada musim 2011/2012, kala itu Chelsea menang lewat adu penalti melawan Bayern Munchen. Laga final dini hari nanti di prediksi akan berjalan dengan sengit, Manchester City di bawah kepelatihan Pep Guardiola berniat untuk memenangkan laga final serta mengukir sejarah baru bagi klub asuhnya dengan memperoleh predikat treble winner pada musim kali ini. Sementara itu Chelsea FC di bawah kepelatihan Thomas Thuckel berkeinginan besar untuk menambah koleksi trofi si kuping besar di lemari tropy klub nya, sekaligus mengakhiri musim ini dengan adanya trofi. Jika ditarik perbandingan secara head to head antar klub, Chelsea lebih diunggulkan, dari pengalaman 2 kali bertarung di ajang final liga Champions, 1 diantaranya sukses berbuah kemenangan dan 1 lagi berujung dengan kekalahan ketika final Liga Champions musim 2007-2008, kala itu Manchester united unggul lewat adu penalti. Namun, jika ditarik head to head antar sesama pelatih dan juga materi pemain, Manchester City jelas lebih diunggulkan. Pep Guardiola telah berhasil membawa tim asuhannya sebanyak 3 kali ke Final liga elite eropa ini, 2 diantaranya berakhir dengan kemenangan dan 1 kelalahan di final bersama Bayern munchen. Sementara bagi Thomas Tuchel, final dini hari nanti merupakan final ke 2 yang harus diperjuangkan mati-matian. Dari segi materi pemain, Manchester City diunggulkan dengan komposisi pemain yang mumpuni dari lini pertahanan hingga penyerang, namun di final Liga Champions apapun bisa terjadi. Akankah Manchester City berhasil memenangi final dari salah satu liga paling prestisius di benua eropa? ataukah Chelsea yang akan berhasil membawa pulang trofi si kuping besar dan menjadikan Thomas Tuchel sebagai pelatih pendatang baru tersukses di liga Inggris? Layak disaksikan.
ADVERTISEMENT