Konten dari Pengguna

Peluang Bisnis di Tangan Pemuda

Juang Silalahi
Saya adalah Mahasiswa dari Universitas Katolik Santo Thomas Medan
21 November 2024 13:55 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Juang Silalahi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi indonesia sejahtera (https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi indonesia sejahtera (https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Seiring dengan perkembangan zaman, anak muda Indonesia menghadapi tantangan besar untuk menemukan peluang karir yang sesuai dengan potensi mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, ketergantungan pada sektor formal dan pekerjaan konvensional semakin mengarah pada kekosongan lapangan kerja, terutama bagi generasi muda yang baru memasuki dunia kerja. Kewirausahaan, sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini, menawarkan kesempatan yang sangat luas bagi para pemuda untuk menciptakan peluang tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi orang lain melalui penciptaan lapangan pekerjaan baru. Anak muda berani berwirausaha bukan sekadar seruan, melainkan sebuah ajakan untuk membuka mata dan pikiran anak muda Indonesia terhadap peluang besar yang ada di depan mata. Melalui keberanian untuk berwirausaha, anak muda dapat menciptakan perubahan nyata dalam masyarakat dan membangun ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Ini adalah saatnya bagi generasi muda untuk tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga menjadi pencipta, pemimpin, dan penggerak ekonomi yang tangguh dan inovatif. Dikutip dari https://www.kemenkopmk.go.id/kewirausahaan-pemuda-berperan-untuk-wujudkan-indonesia-maju "Pemuda memiliki potensi yaitu energi, kreativitas dan inovasi penguasaan teknologi, yang dapat menjadi peluang dalam penumbuhkembangan wirausaha," hal ini di katakan oleh Deputi yang akrab disapa Lisa disampaikannya saat memberikan Kuliah Penumbuhan Minat Kewirausahaan Pemuda, dengan Teman "Penguatan Kewirausahaa Pemuda Selaman Menuju Wirausaha Mandiri", di Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta, pada Rabu 8/11/2023.
ADVERTISEMENT
Banyak anak muda Indonesia yang memiliki semangat tinggi untuk berwirausaha, namun mereka sering menghadapi berbagai kendala yang menghambat langkah mereka dan hal ini merambat kepada masalah ketakutan dalam melangkah. Salah satu masalah utama adalah kurangnya pengetahuan tentang cara menjalankan bisnis. Banyak pemuda yang memiliki ide kreatif, namun tidak tahu bagaimana cara mengelola bisnis dengan baik, seperti mengatur keuangan, membuat strategi pemasaran, atau mengelola tim. Tanpa keterampilan ini, banyak pemuda yang kesulitan untuk membuat bisnis mereka berjalan lancar. Selain itu, masalah modal juga menjadi penghalang utama dan juga masalah besar bagi anak muda yang ingin berwirausaha. Meskipun banyak anak muda yang memiliki ide bisnis brilian, mereka sering kesulitan untuk mendapatkan dana yang cukup untuk memulai usaha. Banyak yang tidak tahu harus mencari pendanaan dari mana, dan lembaga keuangan sering kali sulit diakses karena banyak pengusaha muda yang tidak memiliki jaminan atau pengalaman usaha yang cukup. Tanpa modal yang memadai, banyak bisnis yang tidak bisa berkembang atau bahkan terhenti di tengah jalan. Mental pemuda yang belum terbentuk kuat juga menjadi pengaruh bagi banyaknya pemuda yang merasa takut gagal. Ketakutan akan risiko kegagalan sering kali menghalangi mereka untuk mencoba berwirausaha. Padahal, dalam dunia bisnis, kegagalan adalah hal yang biasa dan sering menjadi pelajaran penting. Namun, tanpa mentalitas yang kuat dan kesiapan menghadapi kegagalan, banyak pemuda yang memilih untuk tidak mencoba sama sekali dan lebih memilih untuk bekerja di sektor yang lebih aman.
ADVERTISEMENT
Berani beresiko
Mengatasi permasalahan yang sering dihadapi oleh pemuda yang ingin berwirausaha, perlu adanya langkah penting dalam pelatihan kewirausahaan yang lebih praktis dan relevan salah satunya bergabung dengan organisasi atau perkumpulan yang dapat menunjang pengetahuan tentang kewirausahaan, hal ini membantu pemuda membentuk mental kewirausahaan yang kuat. Dalam komunitas tersebut, mereka dapat belajar dari pengalaman orang lain, berbagi pengetahuan, serta membangun jaringan yang luas yang bisa membuka peluang bisnis. Organisasi ini juga mengajarkan pentingnya keberanian mengambil risiko, ketahanan menghadapi kegagalan, dan inovasi. Selain itu, berbagai pelatihan dan workshop yang disediakan akan memperkaya keterampilan praktis yang dibutuhkan dalam berwirausaha, memperkuat fondasi mereka untuk sukses dalam dunia bisnis. Mengenai masalah modal, penting bagi pemerintah dan lembaga keuangan untuk menciptakan akses yang lebih mudah bagi pemuda yang ingin memulai usaha. Ini bisa dilakukan dengan memperkenalkan program pembiayaan yang lebih ramah terhadap pemula, seperti pinjaman tanpa jaminan atau modal ventura untuk usaha kecil dan menengah. Selain itu, Dengan akses yang lebih mudah ke modal, ide bisnis yang semula terkendala masalah dana bisa lebih mudah terwujud. Hal ini juga harus menuntut anak muda tidak hanya menerima dan menunggu kebijakan dari pemerintah melainkan harus mencari informasi secara cepat dan berani untuk berkolaborasi dengan pemerintah. Sementara itu, mentalitas juga memegang peranan yang sangat penting. Agar pemuda tidak takut gagal, mereka perlu diberikan pemahaman bahwa kegagalan dalam berwirausaha adalah bagian dari proses pembelajaran yang tak terhindarkan. Program mentoring atau komunitas wirausaha dapat membantu memberikan dukungan moral dan memberi panduan dari pengusaha yang sudah berpengalaman. Dengan adanya dukungan psikologis dan pengalaman nyata dari orang yang telah berhasil, pemuda akan merasa lebih kuat dan siap menghadapi risiko. Dengan adanya dukungan yang tepat dari berbagai pihak, pemuda Indonesia dapat mengatasi ketakutan dan tantangan yang mereka hadapi dalam dunia kewirausahaan. Keterampilan, modal yang memadai, dan mental yang kuat akan memberikan mereka kesempatan untuk mewujudkan ide-ide bisnis mereka, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di tanah air. Penulis menyarankan bagi pemuda yang ingin membentuk mental kewirausahaan adalah untuk aktif bergabung dalam organisasi atau perkumpulan kewirausahaan. Melalui keikutsertaan dalam komunitas ini, pemuda dapat belajar langsung dari pengalaman pengusaha yang lebih berpengalaman, memperluas jaringan yang dapat membuka peluang bisnis, dan memperoleh dukungan moral dari sesama anggota. Selain itu, pemuda juga bisa mengembangkan keterampilan praktis yang dibutuhkan dalam mengelola bisnis melalui berbagai pelatihan atau workshop yang sering diselenggarakan oleh organisasi tersebut. Dengan demikian, pemuda akan lebih siap menghadapi tantangan kewirausahaan dan meningkatkan kemungkinan sukses dalam menjalankan usaha.
ADVERTISEMENT