Ketika Perempuan Pegang Kendali Pada Kecantikan dan Bisnisnya

Konten dari Pengguna
7 September 2020 0:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari User Dinonaktifkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Enterpriser Perempuan di HDI saling memberdayakan
zoom-in-whitePerbesar
Enterpriser Perempuan di HDI saling memberdayakan
ADVERTISEMENT
Laporan World Federation of Direct Selling Association (WFDSA) menyebutkan bahwa 80% SDM yang berkiprah di sektor bisnis Penjualan Langsung (direct selling), MLM atau social network marketing adalah kaum hawa. Laporan yang sama juga disampaikan oleh High Desert International (HDI), perusahaan social network marketing penyedia produk-produk kesehatan berbasis hasil perlebahan dan madu yang efektif bagi kehidupan modern dinamis yang telah eksis selama 30 tahun di Indonesia juga mencatat partisipasi perempuan hingga 73,39% sebagai enterpriser (sebutan untuk member HDI).
ADVERTISEMENT
Jantung Hati Pengembangan Produk HDI
Salah satu pemimpin perempuan di jajaran manajemen HDI adalah Su-Mae Chia, Key Leader Regional Marketing HDI and BSKIN's Brand Ambassador. Su-Mae Chia memiliki pemahaman kunci bagaimana bisnis HDI tumbuh sukses seperti saat ini. Telah menjadi bagian integral HDI selama 5 tahun, sebelumnya Su-Mae Chia mantap berkarir sebagai Corporate Lawyer di beberapa firma hukum terbesar di Singapura dan perusahaan perbankan. Pengalaman personalnya memberi peluang untuk jadi panutan bagi enterpriser perempuan lain, mendorong mereka untuk memanfaatkan perspektif unik sebagai perempuan dalam menjalankan bisnis dan menjadi profil yang mewakili HDI di berbagai tempat, sembari mengembangkan bisnisnya dari hari ke hari.
Ditemui secara virtual di HDI Hive (26/08), Su-Mae Chia menyebut para enterpriser perempuan adalah aset terpenting HDI. “Mereka menjadi inti dari apapun yang kami lakukan dan pastinya menjadi pertimbangan dalam keputusan korporat yang diambil manajemen. Cara terbaik mendukung mereka adalah mendengarkan apa yang ada di hati dan benak mereka, aspirasi dan kegalauan yang mempengaruhi bisnis mereka. Sehingga kami bisa mengambil keputusan-keputusan tepat, tidak berdasarkan asumsi semata,” ungkap Su-Mae Chia.
ADVERTISEMENT
Tidak cuma sebagai program rekrutmen, HDI mengakui peran perempuan sebagai jantung hati bisnis HDI dalam hal pengembangan produk. Su-Mae Chia adalah saksi utama bagaimana HDI berusaha menyerap kegelisahan dan aspirasi kaum perempuan, sebelum akhirnya meluncurkan lini bisnis BSKIN yang menempatkan perempuan sebagai fokus bisnis.
Sebagai Key Leader Regional Marketing HDI, pekerjaan ini mengharuskannya terbang ke berbagai negara rata-rata 8 hingga 10 kali setiap minggu. Perubahan iklim dan udara di dalam pesawat yang kering adalah sesuatu yang mempengaruhi kulitnya. BSKIN membantunya merawat kulit agar selalu seimbang, lembab, dan terawat. Pengalamannya menjadikan Su-Mae Chia menjadi brand ambassador resmi dan wajah internasional dari merek BSKIN.
"Saya menyukai bagaimana BSKIN menargetkan konsumen cerdas dan memberikan hasil. Saya memiliki kulit berjerawat sejak muda, dan kulit saya sangat buruk. Ketika bekerja berjam-jam sebagai pengacara, saya cenderung terburu-buru membeli produk-produk terbaru yang saya baca secara daring atau di majalah, ternyata sebagian besar tidak cocok atau tidak memberi hasil yang dijanjikan," papar Su-Mae Chia.
ADVERTISEMENT
Dengan BSKIN, kaum perempuan memegang kendali atas tujuan mereka menjadi cantik dan mengucapkan selamat tinggal kepada janji-janji palsu. BSKIN berkomitmen menciptakan produk perawatan kulit yang memberi hasil positif dan percaya bahwa setiap perempuan harus menjadi Smart Consumer, mengetahui bagaimana cara kerja BSKIN, mengapa BSKIN berhasil, dan apakah BSKIN membantu mereka mendapat hasil yang pantas mereka dapatkan.
Setelah diluncurkan pada 2016 sebagai lini produk dan bisnis penjualan langsung, BSKIN langsung menarik perhatian perempuan, terutama para milenial yang menyukai pekerjaan yang fleksibel. Banyak kisah sukses hadir dari pengalaman para perempuan hebat ini. Alasan mereka bergabung adalah pengembangan diri dengan bonus kemandiran finansial bagi perempuan Indonesia.
Su-Mae Chia dan Elizabeth Caroline turun tangan sepenuhnya untuk menjalankan bisnis BSKIN, termasuk saat mempromosikannya
Perjalanan inspiratif ini salah satunya dialami Elizabeth Caroline, yang kini berprofesi sebagai BSKIN Smart Skin Advisor di HDI. Motivasi awal Caroline bergabung dengan HDI sebenarnya sederhana saja yaitu untuk memenuhi kebutuhan produk-produk kesehatan bermutu bagi keluarganya, khususnya anak-anak.
ADVERTISEMENT
Setelah bergabung, ternyata Caroline mendapat lebih dari sekadar produk kesehatan untuk keluarganya. "Awalnya memang tertarik karena produknya memang berkualitas dan dibutuhkan masyarakat, serta didukung tenaga ahli yang menunjang. Namun, semakin jauh berinteraksi dengan HDI, saya menemukan banyak sekali kisah inpiratif ketika menjalankan bisnis. Saya juga melihat orang-orang bisa mencapai kesuksesan dan mimpi-mimpinya di bisnis ini, terlepas dari apapun latar belakangnya, asalkan mau bersungguh-sungguh berusaha. Sebagai ibu rumah tangga, saya jadi termotivasi untuk menggapai mimpi saya sendiri," ungkap Caroline.
Kini setelah 9 tahun bergabung, Caroline telah mencapai peringkat Executive Crown dan berprofesi sebagai Smart Skin Advisor Advance, profesi yang memungkinkannya untuk pegang kendali sepenuhnya. Pencapaiannya di HDI saat ini bahkan melebihi ekspektasinya saat awal bergabung. Mulai dari kesempatan mengembangkan kapasitas dirinya terus menerus melalui Support System Billionaires, penghargaan, hingga royalti, bahkan kesempatan menikmati perjalanan ke dalam dan luar negeri setiap tahun. Meskipun demikian, yang paling berharga adalah kesempatan membagi pengetahuan dan perjalanannya untuk menumbuhkan kapasitas kaum perempuan lain, sehingga lebih banyak kaum perempuan yang independen secara finansial.
ADVERTISEMENT
"Di HDI, saya mendapat keluarga baru yang saling menginspirasi. Saya berharap bisa mengajak makin banyak perempuan bisa menggapai mimpi dan juga kesuksesannya. Saya juga berharap makin banyak keluarga yang bisa sehat secara jasmani, rohani dan finansial," paparnya.
Lini bisnis BSKIN yang kini digeluti secara khusus oleh Caroline juga memberi begitu banyak inspirasi bagi pengembangan diri dan usahanya. BSKIN adalah brand perawatan kulit untuk konsumen cerdas yang bertumpu pada 6 Pillars of BSKIN, yaitu Smart Consumers (Konsumen Cerdas), Smart Skin Care (Perawatan Kulit Cerdas), Smart Skin Technology (Teknologi Perawatan Kulit Cerdas), Smart Packaging (Kemasan Cerdas), Smart Skin Advisors (Pengarah Kecantikan yang Cerdas) dan Smart Business (Usaha yang Cerdas).
"Tentunya 6 Pillars of BSKIN sendiri sebenarnya prinsip kerja yang terintegrasi, namun khususnya bagi saya yang paling menarik adalah Smart Consumers dan Smart Business. Dengan menjadi smart consumer, saya bisa memilih produk paling berkualitas buat keluarga, tanpa menjadi beban di kemudian hari, seperti produk HDI yang sangat baik untuk kesehatan dan kecantikan dan jadi bisa didapatkan secara gratis selamanya, ketika saya menjalankan bisnis HDI. Sementara smart bussiness telah menjadikan saya seorang wirausahawan dengan modal secukupnya, bisa mendapat hasil optimal, memiliki peluang usaha besar, tanpa terikat waktu kerja, sehingga saya bisa bekerja tanpa mengabaikan tugas menjadi istri dan ibu yang baik juga bagi keluarga," ungkap Caroline.
ADVERTISEMENT