Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sektor penjualan langsung (direct selling), MLM atau social network marketing masih memiliki banyak tugas untuk membangun reputasi di negeri ini, namun berbagai riset membuktikan sektor ini dianggap ramah bagi kalangan perempuan. Menurut laporan World Federation of Direct Selling Association (WFDSA), 80% dari sekitar 90 juta orang yang berbisnis penjualan langsung di seluruh dunia adalah kaum hawa. Bagi mereka, sektor penjualan langsung adalah jawaban untuk meraih kontrol atas waktunya sendiri. Kadang kala mereka menjalani bisnis ini sambil menjalankan karir lain secara purnawaktu atau paruh waktu. Tak jarang juga, menjalani bisnis ini sambil menjalankan peran sebagai istri dan ibu yang mengelola rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Hal ini dibuktikan juga oleh High Desert International (HDI) di Indonesia. Perusahaan social network marketing penyedia produk-produk kesehatan berbasis hasil perlebahan dan madu yang efektif bagi kehidupan modern yang dinamis ini telah eksis selama 30 tahun di Indonesia, ternyata juga mencatat partisipasi perempuan hingga 73,39% sebagai enterpriser (sebutan untuk member HDI).
Posisi manajemen diisi 37,2% SDM perempuan yang menduduki posisi-posisi pimpinan paling strategis, mulai dari Key Leader Regional Marketing, Key Leader Regional Coordinator, Key Leader Operations, Key Leader Sales dan Marketing, dan jajaran Management lainnya.
Ditemui di HDI Hive Menteng (26/08), Key Leader Sales dan Marketing HDI Ellen Suwardi mengakui filosofi inti yang menggerakan perusahaan penjualan langsung memang dinilai praktis bagi kaum perempuan dalam hal struktur, maupun kemandirian di dunia kerja, bahkan dianggap sektor yang progresif. “Tanpa investasi besar di awal untuk prasarana atau tenaga kerja, serta jam kerja yang fleksibel, penjualan langsung di HDI menjadikan kewirausahaan menjadi lebih menarik bagi perempuan yang ingin menjadi pengusaha paruh-waktu, atau bahkan purnawaktu. Bisnis ini tidak hanya menarik bagi millennial moms yang masih muda dan butuh fleksibilitas dalam berusaha, melainkan juga generasi yang lebih tua, karena memberikan kesetaraan kesempatan," papar Ellen Suwardi.
ADVERTISEMENT
Perjalanan yang Memberdayakan
Bisnis HDI telah membantu begitu banyak perempuan dalam proses mereka menjadi wirausaha. Begitu wirausahawan pemula ini menemukan pijakannya, mereka didorong menggunakan kemampuan mereka untuk membantu orang lain yang membutuhkan, memberikan kembali apa yang mereka peroleh kepada masyarakat di sekitar. Dengan kata lain, kesuksesan bisnis dan pemberdayaan diri bukanlah menjadi tujuan mereka sendiri, melainkan langkah menuju membuat perbedaan yang lebih luas —untuk membuat dunia menjadi lebih baik.
“Ada banyak sebab mengapa orang banyak memilih profesi penjualan langsung bersama HDI, di antaranya karena dapat dikerjakan dari rumah, fleksibilitas, pemasukan tambahan, serta peluang mengembangkan karir sesuai keinginan. Bagi para perempuan, memiliki kemampuan untuk bisa memilih adalah bentuk pemberdayaan juga,” papar Ellen Suwardi lebih jauh.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, Su-Mae Chia, Key Leader Regional Marketing HDI and BSKIN's Brand Ambassador mengaku bahwa sensasi pemberdayaan bagi perempuan yang memilih profesi penjualan langsung tidak terjadi dalam semalam. Mirip sebuah perjalanan, seorang perempuan bergerak mulai dari sekadar konsumen, kemudian melakukan promosi, dan pada akhirnya, menjadi pemilik bisnis dan seorang pemimpin di dunia usaha.
“Perjalanan ini adalah sebuah proses transformatif yang mampu memberdayakan kaum perempuan dalam begitu banyak cara, sehingga memungkinkan mereka menjadi agen-agen perubahan," ungkap Su-Mae Chia menambahkan penjelasannya.
Sebagai perusahaan yang didirikan atas nilai-nilai kepercayaan, kejujuran, integritas dan respek, tidaklah mengherankan bahwa HDI akan merayakan 30 tahun eksistensinya di Indonesia tahun ini. Dengan operasi di 6 wilayah besar di Asia, yaitu Indonesia, Singapura, Filipina, Malaysia, Hong Kong, dan Macau, serta eksis di 30 provinsi di Indonesia, HDI telah membangun namanya sebagai pemimpin pasar yang dihormati dan dipercaya bagi produk-produk perlebahan. Sejak 2018, HDI mencatat pertumbuhan jumlah enterpriser di atas 40% per tahun.
ADVERTISEMENT