Alasan Foto Orang Jaman Dahulu Jarang Tersenyum

Konten dari Pengguna
18 Juli 2018 20:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Juicy Fact tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah anda bertanya-tanya mengapa orang jaman dahulu selalu foto dengan raut wajah yang serius? Begini lah alasannya:
Nicholas II of Russia with the family | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
1) Dibutuhkan waktu 60-90 detik untuk mengambil satu foto
Setidaknya dibutuhkan waktu yang relatif lama untuk mengambil satu lembar foto. Oleh karena waktu yang lama, ekpresi yang paling ringan tentu adalah ekspresi wajah datar. Orang zaman dahulu kebanyakan hanya memiliki satu foto seumur hidupnya, dan berfoto pun biasanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki jabatan tinggi, kaya, atau kaum bangsawan. Baru pada tahun 1843, sudah mulai ada studio foto, dan banyak orang dari berbagai kalangan sosial mengantri untuk mendapatkan fotonya, tetapi masih dengan ekspresi yang kurang lebih sama.
2) Tersenyum dianggap hanya milik anak-anak, para pembantu, dan orang pinggiran
Ada etiket khusus di masa lampau, di mana tersenyum hanya pantas dilakukan oleh anak-anak, para pembantu rumah tangga, atau kaum miskin papa. Orang-orang yang memiliki derajat sosial tinggi menjaga diri dari senyuman saat berfoto, etika semacam itu layaknya menjaga harga dirinya. Senyum bukan sesuatu yang elegan, apalagi jika tampak di lembaran foto.
ADVERTISEMENT
3) Menyembunyikan gigi yang rusak dari kamera
Perkembangan dunia pengobatan gigi belum banyak berkembang, akibatnya banyak orang di zaman dulu yang mengalami kerusakan gigi dan tak bisa diperbaiki. Satu-satunya jalan untuk mengobati gigi berlubang hanyalah mencabutnya, sedangkan gigi retak, patah, atau kuning, belum bisa diatasi secara maksimal. Maka orang memilih untuk menyembunyikan kerusakan giginya dari potret kamera.