Konten dari Pengguna

Berbeda Dengan Sekarang, Dahulu Preman Adalah Gelar Kehormatan

9 Juli 2018 20:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Juicy Fact tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak mengenal preman? Istilah ini dipakai untuk para pelaku kejahatan yang melakukan sejumlah aksi dari kekerasan, merampok, atau menguasai wilayah tertentu. Itu yang terjadi sekarang. Ternyata berbeda dengan dahulu, preman dulunya adalah gelar kehormatan. Medan adalah kota yang populasi premannya cukup tinggi. Pada abad ke 20, preman ini adalah sekelompok orang yang bekerja sebagai kuli non-kontrak dan digaji per hari. Para saudagar kaya dan pemilik kebun yang merupakan orang Belanda akan menyebut mereka dengan "Vrije Man" yang artinya "orang bebas". Bebas di sini adalah bebas makan, minum, serta aktivitas kerja yang terikat dengan siapapun.
Berbeda Dengan Sekarang, Dahulu Preman Adalah Gelar Kehormatan
zoom-in-whitePerbesar
Vrije Man ini awalnya adalah orang yang sangat berjasa dan dihormati, terlebih oleh para kuli yang bekerja kepada para kolonial. Nama mereka harum di tengah masyarakat Tionghoa, Jawa, India, atau Medan sendiri. Para Vrije Man sepertinya tak pernah sudi melihat para kuli ini menderita dan mendapat siksaan oleh pemilik lahan. Untuk menunjukkan aksi berani itulah mereka tak segan melakukan aksi pengrusakan. Mulai dari merusak kebun dan lahan, mabuk-mabukan, bahkan menantang dan memancing keributan sampai mengajak duel para pemilik kebun.
ADVERTISEMENT
Dari sini, Vrije Man yang merupakan gelar kehormatan tersebut berubah menjadi "Preman" yang artinya pre (agar lebih mudah disebut) dan man (akronim dari makan dan minuman). Karena setiap berhasil menyerang para pemilik lahan, para kuli akan memberi mereka gratis makan dan minum.