Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Pentingnya Menjaga Kebersihan Telinga
14 Februari 2025 13:17 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Julia Dhitesari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Membersihkan telinga. Dokumentasi Pribadi](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkvq7w5482p2sysjhv9kyg9h.jpg)
ADVERTISEMENT
Telinga merupakan organ yang cukup berpengaruh dan penting untuk manusia, yaitu berfungsi sebagai organ pendengaran yang berguna untuk proses komunikasi dan juga sebagai organ keseimbangan bersama dengan mata, persendian, otot dan kulit.
ADVERTISEMENT
Telinga terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian luar, tengah, dan dalam. Ketiga bagian ini bekerja secara berkesinambungan.
Telinga luar terdiri dari daun telinga dan liang telinga yang bertugas menentukan arah lokasi suara, mengumpulkan dan menyalurkan gelombang suara ke gendang telinga.
Telinga tengah terdiri dari gendang telinga, tiga tulang pendengaran (maleus, incus dan stapes), rongga telinga tengah, dan saluran tuba eustachius (saluran yang menghubungkan telinga tengah dan rongga dibelakang hidung), bangunan telinga tengah berfungsi untuk menghantarkan sambil menguatkan atau melemahkan energi bunyi yang ditangkap oleh gendang telinga menuju ke telinga bagian dalam, dan untuk menyesuaikan tekanan udara antara telinga tengah dengan tekanan udara luar (fungsi tuba eustachius).
Teling dalam terdiri dari koklea yang menyerupai rumah siput, vestibular dan saluran setengah lingkaran. Telinga dalam merupakan bagian telinga yang memiliki peran utama untuk mengubah getaran suara dari telinga tengah menjadi sinyal listrik yang selanjutnya akan dihantarkan ke otak. Selain itu, bagian telinga ini juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh.
ADVERTISEMENT
Bagian-bagian telinga ini saling terkait dan bekerja sama untuk memastikan proses mendengar berlangsung dengan baik dan sempurna. Sehingga kita perlu untuk menjaga kebersihan pada telinga. Membuang kotoran telinga yang terkumpul merupakan bagian penting dalam menjaga kebersihan telinga. Serumen, yang sering disebut kotoran telinga, adalah zat lilin yang diproduksi secara alami oleh kelenjar serumen dan kelenjar sebasea di meatus auditorius eksternal liang telinga.
Penting untuk diketahui bahwa telinga memiliki mekanisme pembersihan sendiri, yaitu melalui gerakan rahang seperti saat mengunyah. Saat mengunyah, kotoran telinga akan terdorong hingga ke bagian terluar saluran telinga.
Meski begitu, sebagian orang memiliki saluran telinga yang terlalu kecil, sehingga kotoran telinga sulit keluar dengan sendirinya. Hal ini dapat memicu tersumbatnya saluran telinga oleh kotoran atau serumen prop.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penyumbatan saluran telinga juga dapat disebabkan oleh proses pembersihan yang kurang tepat. Misalnya, menggunakan cotton bud atau penjepit rambut. Hal ini justru dapat mendorong kotoran telinga masuk lebih dalam yang bisa menyebabkan luka pada telinga.
Beberapa kondisi lain yang dapat memicu penyumbatan akibat kotoran telinga, meliputi:
• Menggunakan alat bantu dengar atau penyumbat telinga (earplug) maupun earphone yang dapat meningkatkan jumlah kotoran telinga
• Memiliki saluran telinga yang sempit
• Memiliki banyak rambut di saluran telinga
• Mengalami radang saluran telinga atau otitis eksterna
• Memiliki kondisi kulit tertentu yang memengaruhi kulit kepala atau kulit di sekitar telinga
• Cara membersihkan telinga yang tidak tepat (menggunakan cotton bud sehingga kotoran terdorong kedalam telinga )
ADVERTISEMENT
Penyumbatan akibat kotoran telinga lebih rentan terjadi pada mereka yang sudah lanjut usia. Hal ini karena makin bertambahnya usia, kotoran telinga akan makin kering dan keras.
Sumbatan telinga dapat menimbulkan gejala nyeri, perasaan penuh di telinga, telinga berdenging, pusing, batuk, gatal, serta bau. Jika dibiarkan, risiko terjadinya gangguan telinga, infeksi telinga, dan telinga berdenging (tinnitus) bisa makin tinggi.
Untuk menjaga kesehatan telinga, Anda bisa melakukan hal-hal berikut:
• Membersihkan telinga secara rutin dan aman, tanpa menggunakan cotton bud
• Membilas telinga dengan air bersih saat mandi
• Memeriksa kesehatan telinga secara rutin, setidaknya sekali setahun
• Menjaga kebersihan bantal dan kasur, terutama dari serangga
• Menggunakan eardrops saat berenang atau tidur
ADVERTISEMENT
Jika kotoran telinga menyebabkan nyeri telinga atau perubahan pendengaran, disarankan agar berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis THT.