Bahasa Gaul Mempersatukan Kaum Milenial

Juliansyah Rizal
Peneliti dan Pembelajar / Mahasiswa S1 Akuntansi Unpam
Konten dari Pengguna
15 Oktober 2021 17:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Juliansyah Rizal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi milenial. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi milenial. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyak orang berpikir bahwa Bahasa gaul adalah bahasa yang salah, mengubah urutan kata standar, dan sulit dipahami. Dimulai dengan pengucapan yang terdengar aneh dan terkadang dianggap kasar.
ADVERTISEMENT
Ya hal tersebut bisa dikatakan wajar, karena banyak faktor yang menyebabkannya, mungkin bisa jadi karena dahulu tidak ada Bahasa gaul atau memang kita sudah terbiasa dengan kata-kata yang baik dan ramah, jadi ketika kita mendengar gaul sepertinya aneh. Tapi tunggu dulu, semestinya kita perlu melihat dampak saat menggunakan Bahasa gaul tersebut, tidak semua yang berbeda memiliki nilai negatif bagi saya.
“Mantul Gan..” Ini contoh kata Bahasa gaul, memang betul sekilas tidak ada yang aneh, hanya mungkin terdengar unik karena umumnya kata mantul itu digunakan untuk bola yang dilempar dan memantul. Dilansir dari website KBBI, kata Mantul memiliki ilustrasi pergerakan bola yang dilempar ke dinding yang terus bergerak naik turun, tapi sebetulnya bukan itu yang dimaksud dalam Bahasa gaul.
ADVERTISEMENT
Bahasa gaul seakan jadi Bahasa pertemanan bagi generasi milineal, kalau semakin sering digunakan semakin membuat akrab pertemanan, tidak ada yang kaku dan tidak ada yang tersakiti karena sebetulnya cuma have a fun.
Dalam Bahasa gaul kata mantul memiliki arti tidak stabil, saya kadang menggunakan bahasa gaul, bukan karena biar dianggap keren ya atau hanya karena dibilang berbeda tapi ada alasan lain. Bahasa gaul telah menjadi bahasa pertemanan bagi saya ketika saya bertemu dengan teman-teman yang sebagian besar seumuran dan memiliki hobi yang sama. Jadi jika ada teman baru bergabung dengan komunitas saya, biasanya ada rasa ragu untuk memulai menyapanya, tetapi dengan bahasa gaul semua percakapan menjadi lebih cepat efektif, misalnya saat menggunakan kata Btw pada awal percakapan.
ADVERTISEMENT
Btw memiliki arti By The Way yang artinya ngomong-ngomong, kadang-kadang saya tidak tahu harus mulai dari mana atau harus berkata apa untuk menyapa, tetapi jika saya memulainya dengan kata Btw tersebut obrolan yang sulit pun bisa menjadi lebih santai, seakan-akan saya sudah mengenal dekat teman baru meskipun kami belum mengenal satu sama lain. Itu dampak yang saya rasakan secara langsung dari Bahasa gaul, jadi saya beranggapan bahwa Bahasa gaul tidak selalu dicap negatif, ternyata ada sisi positifnya yang bisa diambil manfaatnya.