Genre Teks

Juliansyah Rizal
Peneliti dan Pembelajar / Mahasiswa S1 Akuntansi Unpam
Konten dari Pengguna
21 Oktober 2021 5:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Juliansyah Rizal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Genre Mikro Teks Foto: pixabay.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Genre Mikro Teks Foto: pixabay.com.
ADVERTISEMENT
Dalam percakapan ringan dengan teman, saya terkadang dibilang memberikan penjelasan yang gamblang dan sulit untuk dicerna, jadinya percakapan saya sering ditimpali komentar seperti ini "Duh.. coba yang simple aj deh bro." Kondisi ini membuat saya berpikir, apa iya penjelasan saya terlalu rumit, padahal tidak ada yang salah dengan isi diskusi yang saya sampaikan, semuanya memenuhi kaidah baku. Tapi ya sudahlah, saya harus cepat mencari cara agar dapat cepat berkomunikasi dengan teman.
ADVERTISEMENT
Saya masih ingat betul sebuah nasihat waktu sekolah dulu, "komunikasi yang baik itu kalau maksudnya mudah dipahami", saya pun mencoba untuk menelaah lebih dalam lagi nasihat tersebut. Dari situ saya baru menyadari bahwa Genre Teks dalam komunikasi itu memainkan peran penting dalam menentukan komunikasi yang baik dan mudah dicerna.
Paham atau tidaknya seseorang itu sebetulnya bukan karena pengetahuan yang terbatas, bisa juga karena yang menyampaikan informasi itu tidak jelas dan komunikasinya yang rumit.
Dilansir dari akubahasa.id, Genre Teks itu dibedakan menjadi makro dan mikro. Genre makro adalah genre yang digunakan untuk menamai sebuah jenis teks secara keseluruhan. Sedangkan genre mikro adalah jenis teks yang dapat berdiri sendiri, jadi genre mikro itu lebih mendetail punya karakter dalam penjelasan. Nah, ini dia yang penyebab mengapa perkataan saya dianggap terlalu rumit.
ADVERTISEMENT
Genre Mikro Teks itu punya sifat deskriptif jadi ciri-cirinya lebih memberikan penjelasan yang bersifat informatif, objektif dan sistematis. Singkatnya, kalau kita komunikasi seperti itu maka termasuk bagian dari Genre Mikro Teks. Apa setiap orang bisa menerima kriteria komunikasi seperti itu? Belum tentu.
Saya cukup paham jika komunikasi yang terlalu detail dan sistematis itu justru buat orang tidak nyaman, bukan karena tidak baik tapi beberapa orang lebih suka komunikasi itu to the point saja, langsung ke inti maksud dari komunikasi itu apa, itu yang mereka inginkan. Apa ini artinya Genre Mikro Teks itu kian memudar dan tidak diperlukan lagi? Jawabannya juga belum tentu.
Kita harus tahu situasi kapan saatnya menggunakan Genre Mikro Teks dan kapan tidak, jadi bukan berarti tidak digunakan itu punya arti semakin pudar, justru ada manfaat yang dirasakan karena manfaat Genre Mikro Teks itu sebetulnya memberikan ringkasan dari komunikasi yang kita sampaikan agar lebih sistematis dan ringkas.
ADVERTISEMENT
Cukup sederhana, namun kita juga perlu tahu bahwa tidak semua orang bisa menerima itu dan kita harus pandai mengatur waktu untuk memfilter komunikasi yang hemat dan cerdas tentunya, jadi kalau sudah mendesak dan genting tidak selalu Genre Mikro Teks itu menjadi sebuah solusi, bisa saja justru menyulitkan saat berkomunikasi, jadi semua kembali pada tempat dan waktunya untuk kapan menggunakan Genre Mikro Teks tersebut.