Review Film Sleepcall: Problem Kontemporer Dalam Hidup Wanita Nestapa

Opening Film Sleepcall (Foto oleh Julia Nita Sifa Prabarani)

Judul Film: Sleepcal

Produksi: IDN Pictures

Sutradara: Fajar Nugros

Tanggal Rilis: 7 September 2023

Durasi: 100 menit

Sleepcall menjadi angin segar bagi layar kaca Indonesia. Pasalnya, sudah lama film dengan genre psychological thriller yang bermutu absen dari industri ini. Selama ini, psychological thriller didominasi oleh film horor. Hal itu dapat dipahami karena pasar Indonesia sendiri memang memiliki ketertarikan yang spesial apabila dikaitkan dengan hal-hal mistis, apalagi film. Film yang dirilis tanggal 7 September 2023 ini menyajikan isu yang menarik karena kompleksitas dan kedekatannya dengan kehidupan masyarakat.

Teknologi Pinjol

Sleepcall mengajak kita untuk melihat dengan lebih dekat mengenai realita sosial di dunia modern. Berkisah tentang Dini (Laura Basuki) yang terjebak dalam hutang online (pinjol) karena harus membiayai pengobatan ibunya (Jenny Zhang) yang mengalami gangguan jiwa. Karena terlilit hutang, ia terpaksa berhenti menjadi pramugari dan rekan-rekan menjadi pegawai pinjol sangat menarik karena terjadi kontradiksi moral. Pagi hari mereka bak juru selamat bagi orang orang yang membutuhkan uang. Sore hari mereka seperti pencabut nyawa yang siap membeberkan data pribadi apabila nasabah tidak segera membayar hutang beserta bunga yang membengkak.

Kemajuan teknologi membawa kemudahan bagi mereka yang membutuhkan uang. Kemudahan pencairan uang panas melalui layar sentuh tanpa disadari membawa ancaman yang sangat berbahaya untuk keamanan data pribadi. Semudah pengajuan pinjaman ke pinjol, semudah itu pula data pribadi menjadi taruhannya. Teror dari debt collector selalu mengintai apabila pinjaman telat dibayarkan. Dalam Sleepcall, dialektik antara pihak pinjol dan nasabah digambarkan dengan sangat riil dan mendetil, sampai ke teror-terornya.

Kerentanan Wanita dan Relasi Kuasa

Dini sendiri adalah pribadi yang tidak tegas. Berbeda dengan Bella (Della Dartyan) yang selalu mendapatkan reward karena keprofesionalitasannya dalam menagih hutang, Dini kerap mendapat masalah dengan nasabahnya tidak tertib. Momen ini dimanfaatkan oleh Tommy (Bront Palarae), sebagai bos ia memberikan special treatment kepada Dini dan menjadikannya sebagai gundik. Sleepcall memperlihatkan bagaimana rentannya kelas pekerja perempuan. Mulai dari Dini yang dipaksa bekerja di kantor pinjol untuk melunasi hutang hingga menjadi simpanan pak bos. Praktik ini tentu marak terjadi, perempuan menjadi korban dari ketidakpastian dalam lingkungan kerja.

Dalam film Sleepcall, kerentanan wanita tidak hanya ditampilkan dalam kelompok pekerja saja, tetapi juga dalam ranah domestik. Ibu Dina mengalami kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh suaminya. Ironis karena itu adalah gambaran nyata dari keadaan yang ada di Indonesia saat ini. Dilansir dari laman resmi komnasperempuan.go.id, terhitung 2023 terdapat 9806 kasus kekerasan dan ⅓ nya adalah kasus kekerasan terhadap istri. Kekerasan dalam lingkup personal baik di ranah hubungan intim maupun lingkungan kerja acapkali jarang terendus, salah satu alasanya karena wanita adalah kelompok yang suaranya dibungkam. Ketika mereka mencari pertolongan (baik ke teman ataupun pihak berwenang), bukan bantuan yang mereka dapatkan melainkan justifikasi. Baju apa yang kamu pakai? Apa yang kamu lakukan sehingga mendapatkan kekerasan? Apa yang kamu katakan sehingga membuat pasanganmu marah? dan lain hal sebagainya. Hal tersebut membuat para korban acapkali enggan untuk sekadar speak up mengenai apa yang menimpanya. Dalam film ini, problema pemendaman emosi dari korban kekerasan dalam rumah tangga ditampilkan dengan dramatis hingga Ibu Dina harus dirawat di RSJ.

Social Media sebagai Pelarian Semu

Kehidupan Dini yang begitu draining membuat ia mulai kehilangan kepercayaan terhadap manusia di dunia nyata. Klise, ia memilih media sosial sebagai pelarian. Di aplikasi kencan, ia bertemu dengan Rama (Bio One). Kehadiran rama menjadi oasis bagi kehidupan Dini yang problematis juga menjemukan. Hubungan semu Dini dan Rama yang terbangun melalui sleep call dikemas dengan apik oleh Fajar Nugros melalui set yang dreamy dan utopis, kontras dengan Jakarta yang amburadul. Mulai dari sinilah film Sleepcall menjadi kian menarik untuk disimak. Peristiwa aneh makin sering menimpa para karakter, bagaikan puzzle yang membuat penonton ikut penasaran. Banyak hint-hint yang ditinggalkan oleh Fajar Nugros melalui simbol dan juga dialog. Apabila jeli, penonton dapat mengetahui siapa dalang dibalik peristiwa-peristiwa yang menimpa para karakter di film Sleepcall ini.

Dengan durasi 100 menit, Sleepcall tidak akan akan membuat anda bosan karena ada kejutan-kejutan di setiap sudut yang dibalut dengan sinematik yang ciamik. Yang menarik, film ini juga disisipi dengan celetukan-celetukan komedi penuh ironi dari pemeran pendukung seperti Rachel Venya dan Dimas Danang. Film garapan IDN Pictures kali ini benar-benar sukses membawakan permasalahan kontemporer dengan angle yang menarik. Mulai dari permasalahan ekonomi, kekerasan terhadap perempuan, hingga perkembangan teknologi yang manis pahit, Sleepcall adalah comeback epic untuk genre psychological thriller di Indonesia.