Konten dari Pengguna

Transformasi Budaya: Langkah Strategis untuk Kinerja yang Lebih Stabil

Julpadli
Saya seorang Banker dan alumnus S1 IESP pada Universitas Mulawarman Samarinda. Belajar menulis sebagai terapi.
9 September 2024 14:50 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Julpadli tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pedro, seorang profesional berusia 38 tahun, baru saja membuat keputusan penting dalam hidupnya. Setelah bertahun-tahun berkutat dengan pola hidup yang tidak sehat—terlalu banyak waktu di depan layar komputer, kurang olahraga, dan pola makan sembarangan—dia memutuskan untuk berkomitmen menjalani kehidupan yang lebih sehat. Komitmen ini tidak hanya tentang penampilan fisik atau berat badan ideal, tetapi juga menjaga kestabilan emosinya yang sering kali terganggu oleh stres dan tekanan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Pedro mulai dengan satu langkah sederhana: berjalan kaki. Setiap pagi sebelum berangkat ke kantor, ia meluangkan waktu untuk berjalan kaki dengan target 6.000 langkah setiap hari. Walaupun pada awalnya terlihat mudah, ternyata ada tantangan yang harus dihadapinya. Terkadang, rasa malas menyapa. Hujan di pagi hari, atau rapat yang terlalu pagi, sering kali membuatnya ingin berhenti. Namun, Pedro sadar bahwa tanpa komitmen dan konsistensi, semua rencana baiknya hanya akan berhenti diniat. Hari demi hari, dia mulai merasakan manfaatnya. Badannya terasa lebih ringan, pikirannya lebih segar, dan yang paling penting, emosinya menjadi lebih stabil. Pedro tidak hanya merasa lebih sehat secara fisik, tetapi juga lebih mampu mengatasi tekanan pekerjaan.
Dari Langkah Kecil ke Strategi Besar
ADVERTISEMENT
Di industri Jasa Keuangan, kinerja perusahaan sangat bergantung pada berbagai faktor, termasuk pasar yang fluktuatif, regulasi yang ketat, serta ekspektasi pelanggan yang terus berkembang. Dalam kondisi yang sering kali tidak stabil ini, perusahaan harus memiliki strategi yang tidak hanya fleksibel, tetapi juga stabil. Dan untuk mencapai stabilitas ini, dibutuhkan komitmen dan konsistensi yang kuat dari seluruh elemen perusahaan.
Perusahaan Jasa Keuangan, seperti bank, asuransi, atau perusahaan manajemen investasi, sering kali dihadapkan pada tantangan yang mirip dengan tantangan pribadi Pedro. Banyak hal yang harus diantisipasi dan dihadapi setiap hari—mulai dari perubahan kebijakan pemerintah, kebutuhan akan inovasi produk yang terus berkembang, hingga persaingan ketat antar perusahaan.
ADVERTISEMENT
Stabilitas yang Dicapai Melalui Konsistensi
Pedro berhasil menjaga kesehatannya dengan konsistensi dalam mencapai target harian. Ia tidak berhenti ketika cuaca buruk atau ketika ia merasa malas. Sama halnya dengan perusahaan. Dalam industri Jasa Keuangan, stabilitas kinerja tidak bisa dicapai hanya dengan kebijakan sesaat atau perubahan yang sporadis. Perusahaan harus terus-menerus beradaptasi dengan perubahan lingkungan eksternal, tetapi tetap konsisten pada prinsip dan tujuan jangka panjangnya.
Misalnya, dalam pengelolaan risiko keuangan, sebuah perusahaan harus memiliki kebijakan manajemen risiko yang konsisten. Setiap karyawan, dari tingkat eksekutif hingga staf, harus memahami dan menerapkan kebijakan ini dalam setiap keputusan bisnis. Tidak bisa hanya fokus pada pengelolaan risiko ketika ada krisis atau ketika regulator mulai mengawasi. Konsistensi dalam menerapkan kebijakan risiko setiap saat akan membantu perusahaan bertahan dalam berbagai kondisi pasar.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dalam hal pengembangan sumber daya manusia. Banyak perusahaan yang memiliki program pelatihan dan pengembangan karyawan yang hebat, tetapi hanya sedikit yang konsisten menjalankannya. Tanpa komitmen jangka panjang terhadap pengembangan karyawan, hasil yang diharapkan tidak akan tercapai. Perusahaan perlu memberikan ruang bagi karyawannya untuk terus belajar, berkembang, dan menerapkan keterampilan baru mereka dengan konsisten dalam pekerjaan sehari-hari.
Keseimbangan Emosi dan Kinerja Organisasi
Pedro tidak hanya merasakan manfaat fisik dari komitmennya untuk berjalan kaki setiap hari. Ia juga merasakan perubahan pada keseimbangan emosinya. Dengan konsistensi, ia menjadi lebih mampu mengelola stres dan beban kerja. Di perusahaan Jasa Keuangan, keseimbangan ini juga penting.
Langkah Strategi: Kecil tapi Berdampak Besar
Seperti halnya Pedro yang memulai dengan langkah kecil untuk mencapai target besar, perusahaan juga harus memulai dari langkah-langkah kecil yang strategis. Misalnya, dalam upaya untuk meningkatkan kinerja secara keseluruhan, perusahaan bisa memulai dengan menetapkan target yang realistis namun menantang untuk setiap divisi. Setiap target harus dijalankan dengan konsistensi dan didukung oleh komitmen dari seluruh karyawan. Dari target harian, mingguan, hingga bulanan, perusahaan akan perlahan tapi pasti membangun momentum menuju tujuan yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
Komunitas Pecinta Olahraga Lari di Kutai Barat. Foto: Armin/Pribadi