Menyusuri Dusun Cindakko, Melihat Kehidupan di Pelosok Sulsel

Jumadil Awal
Solo Explorer, Filmmaker & Freelance Documentary Photographer based in Makassar, Indonesia.
Konten dari Pengguna
28 November 2019 20:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jumadil Awal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seperti inilah suasana sekitar desa di Dusun Cindakko, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Foto: (Jumadil Awal/Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Seperti inilah suasana sekitar desa di Dusun Cindakko, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Foto: (Jumadil Awal/Getty Images)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabupaten Maros merupakan salah satu Kabupaten di Sulawesi Selatan yang memiliki panorama-panorama yang sangat indah, salah satunya di Dusun Cindakko, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Mungkin orang-orang tidak pernah mendengar tempat ini, jika ditanya, apa yang menarik dari Maros, orang-orang hanya akan menjawab Rammang-rammang. Yah, Kabupaten Maros memang benar-benar surganya destinasi wisata panorama Sulsel.
ADVERTISEMENT
Dusun Cindakko merupakan salah satu pelosok yang garis wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Bone dan Gowa. Dusun Cindakko juga masuk dalam wilayah Desa Bonto Somba, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.
Untuk mengunjungi tempat ini, cuma butuh waktu kurang lebih 2 jam dengan menggunakan sepeda motor, tapi motor yang digunakan harus motor bebek, karena kondisi jalannya yang benar-benar penuh bebatuan dan jalanan menanjak dikarenakan lokasinya berada di wilayah pegunungan yang cukup jauh.
Wilayah Dusun Cindakko juga merupakan wilayah bagian penyebaran hewan-hewan endemik Sulawesi Selatan, salah satu di antaranya adalah Anoa, Macaca Maura, dan Kuskus. Jika anda berminat untuk melihatnya, anda hanya perlu bertanya pada beberapa warga. Tapi, untuk melihat Anoa anda harus ditemani oleh warga sekitar karena hewan endemik ini benar-benar liar dan kadang menyerang jika mereka merasa terancam.
ADVERTISEMENT
Beberapa minggu yang lalu saya mengunjungi Dusun Cindakko, ada cerita menarik yang ingin saya bagikan pada saat saya mengunjungi tempat yang indah ini. Ketika anda pertama kali ke tempat ini, mungkin anda terheran-heran ketika anda melewati beberapa rumah warga dan memanggil anda untuk singgah.
Jangan heran, karena seperti itulah warga sana menerima tamu, dan ketika anda berkunjung ke rumah warga jangan menolak apa pun yang warga berikan, salah satunya jika anda diajak makan di rumah mereka. Dusun Cindakko sendiri terbagi dalam 4 kampung, meskipun satu dusun, kampung atau tempat-tempat tinggal masyarakatnya berada jauh dan berada tepat di kaki-kaki gunung.
Inilah beberapa foto dokumentasi suasana dan aktivitas masyarakat dusun Cindakko:
Jumlah anak di dusun ini terbilang cukup banyak daripada pemuda-pemudanya, jadi tidak heran jika kalian berkunjung kesana kalian akan menemukan sekolah yang lokasinya berada di atas bukit dan di bangun oleh masyarakat sekitar secara swadaya untuk membuat anak-anaknya tetap bersekolah.
ADVERTISEMENT
Beberapa bantuan juga kadang sangat membantu masyarakat untuk merenovasi sekolah mereka yang dulunya anak-anak di sana belajar hanya dibawah kolong rumah dan dibantu oleh relawan-relawan pengajar yang berkontribusi setiap bulannya untuk datang dan mengajar anak-anak di Dusun Cindakko.