Konten dari Pengguna

Teknologi Bisa Permudah Belajar Matematika

Junaidi Fery Efendi
Peneliti dibidang Pendidikan UMSurabaya
10 Maret 2023 7:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Junaidi Fery Efendi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Matematika. Foto: Rawpixel.com/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Matematika. Foto: Rawpixel.com/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berbicara tentang pendidikan matematika memang tidak akan ada habisnya, manusia sejak lahir sudah bersinggungan langsung dengan matematika.
ADVERTISEMENT
Pendidikan Matematika dengan segala problematikanya sangat menarik untuk terus diperbincangkan, banyak pro dan kontra tentang bagaimana cara mengajarkan pendidikan matematika yang baik terhadap peserta didik. Mulai dari tingkatan paling dasar sampai level yang paling tinggi sekalipun.
Mengajarkan matematika tentu harus memahami kondisi peserta didik. Maka perlu assessment sebelum menerapkan strategi pembelajaran yang tepat bagi peserta didik.
Sebagai contoh, untuk anak didik di level pendidikan dini dan sekolah dasar maka peserta didik akan sangat mudah memahami matematika dengan pendekatan konkret. Peserta didik akan melihat dengan mudah penerapan matematika pada kehidupan sehari-hari.
Anak dengan level sekolah menengah dan atas akan lebih mudah dengan pendekatan yang abstrak. Pendekatan ini perlu dipahami oleh setiap tenaga pendidik menerapkan setiap strategi pembelajaran yang akan diterapkan.
ADVERTISEMENT

Pembelajaran Matematika Cenderung Monoton

Ilustrasi Matematika. Foto: kaprik/Shutterstock
Bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa proses pembelajaran masih menggunakan pendekatan konvensional, yaitu dengan metode ceramah.
Dalam pendekatan efektivitas waktu metode ini sangat cocok untuk diterapkan, namun dalam kondisi memberikan pemahaman matematika sangat kurang. Proses ini lebih menitikberatkan pada keaktifan seorang guru bukan lagi kepada peserta didik.
Maka kebanyakan yang terjadi adalah peserta didik hanya paham ketika proses pembelajaran berlangsung, dan akan mudah hilang ketika proses pembelajaran selesai. Maka ilmu pengetahuan yang diperoleh oleh peserta didik tidak lagi menjadi bermakna.
Maka inovasi dalam strategi pembelajaran menjadi sangat penting bagi peserta didik agar proses transfer ilmu pengetahuan lebih melekat dan bermakna bagi peserta didik.

Inovasi Matematika

Berbagai macam cara dilakukan oleh tenaga pendidik untuk mengubah mindset peserta didik terhadap matematika. Matematika yang menyeramkan menjadi matematika yang menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Cara-cara inilah yang terus dikembangkan agar proses pembelajaran di sekolah menjadi lebih nyaman dan bersahabat bagi peserta didik. Kata kunci yang digunakan lebih banyak berorientasi pada inovasi pada proses pembelajaran dengan titik tumpu pada strategi pembelajaran.
Contoh inovasi pembelajaran pada matematika adalah menggunakan budaya sebagai cara mengenalkan dan mendekatkan matematika. Seperti bentuk bangunan pada candi yang dikaikan dengan materi geometri khususnya pada bangun datar dan ruang.
Untuk anak sekolah dasar menggunakan game berbasis aplikasi untuk mengenalkan bentuk dan jenis bilangan serta operasi pada bilangan, seperti penjumlahan dan pengurangan. Ini bagian dari mengintegrasikan matematika dengan segala aspek salah satunya adalah dengan perkembangan teknologi saat ini.

Integrasi Matematika dan Teknologi

Inovasi yang saat ini banyak dikembangkan dan perlu dimasukkan dalam proses pembelajaran adalah memanfaatkan perkembangan teknologi sebaik mungkin.
ADVERTISEMENT
Yang sudah berkembang pesat saat ini seperti pemanfaatan Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) untuk mempermudah peserta didik memahami secara utuh konsep matematika.
Integrasi ini tentunya tidak akan mengurangi peran tenaga pendidik dalam proses pembelajaran, justru sebaliknya akan membantu tenaga pendidik dalam mentransfer ilmu pengetahuan khususnya pada materi matematika.