Magang MBKM-A Dispendukcapil Mahasiswa UNTAG Surabaya Mengelola Swargaloka

Dokumentasi Kegiatan Foto Bersama Branding Development (Sumber : Dokumen Pribadi)

Surabaya, 25 Juni 2022 – MBKM-A (Merdeka Belajar di Kampus Merdeka Adminduk) merupakan program magang Merdeka Belajar di Kampus Merdeka (MBKM). Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya. Mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya diwajibkan untuk melakukan program mata kuliah magang dengan jumlah 3 SKS. MBKM Magang ini dilakukan oleh mahasiswa semester 6 dan 8 berjumlah 21 mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi.

Magang merupakan proses penerapan pengetahuan atau kemampuan dari dunia perkuliahan ke dunia kerja, sehingga memungkinkan peserta pelatihan memahami sistem kerja dunia yang sebenarnya. Tujuan utamanya adalah untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja dan membekali mereka dengan keterampilan yang akan mereka butuhkan di masa depan.

Dokumentasi Foto Bersama Social Media Specialist (Sumber : Dokumen Pribadi)

Pada tanggal 14 Maret 2022 hingga 16 Maret 2022 seluruh peserta Magang MBKM-A Dispendukcapil melakukan pembekalan melalui Zoom Meetings. Pembekalan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil, Agus Imam Sonhaji. Beliau mengatakan tugas dan kewajiban dispendukcapil ialah melayani masyarakat terkait dengan pencatatan sipil. Selain Kepala Dispendukcapil, pembekalan magang MBKM-A juga dipaparkan oleh para kepala sektor bidang. Seluruh mahasiswa peserta magang MBKM-A memulai kegiatan magang secara tatap muka pada tanggal 21 Maret 2022. Jangka waktu magang Dispendukcapil ialah 3 Bulan dan 6 Bulan. Mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag melaksanakan magang MBKM-A selama 3 bulan dari bulan Maret hingga Juni. Anjuran jangka waktu magang sudah ditentukan oleh pihak kepala program studi Untag Surabaya.

Dokumentasi Kegiatan Foto Bersama Broadcasting Crew (Sumber : Dokumen Pribadi)

Tidak hanya mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya yang sedang menjalankan program Magang MBKM-A di Dispendukcapil Surabaya. Namun ada juga mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jatim (UPN-Jatim) dan Universitas Islam Negeri Surabaya. Mahasiswa Ilmu Komunikasi menjalankan program Branding Development. Dalam program branding development terdapat dua peran yaitu broadcasting crew dan social media specialist. Selama magang seluruh mahasiswa Ilmu Komunikasi mengelola Swargaloka. Swargaloka (Suara Warga Mengelola Kebutuhan Adminduk) merupakan media informasi seputar pelayanan administrasi kependudukan di Kota Surabaya. Melalui beberapa media seperti Instagram, Website, Youtube dan Tiktok menjadi wadah media untuk informasi terbaru. Dengan adanya Swargaloka, seluruh masyarakat yang berada di Surabaya dengan cepat mendapatkan informasi melalui media sosial.

Swargaloka memiliki berbagai macam program diantaranya :

Dokumentasi Kegiatan Live Report Acara Liputan (Sumber : Dokumen Pribadi)

Seluruh peserta Branding Development memiliki kegiatan yang berbeda disetiap perannya. Broadcasting crew memproduksi konten – konten mulai dari ide konten, editing video, kameramen acara liputan, pembuatan naskah untuk radio dan berita. Sedangkan peran sosial media specialist memiliki tugas seperti mendesain feed instagram Dispendukcapil dan Swargaloka, membuat template reels untuk instagram, mendesain logo program acara, memposting informasi terbaru mengenai administrasi kependudukan, melakukan promosi setiap acara seperti radio, sitkom, dan limits.

Dokumentasi Kegiatan Penyusunan Pembuatan Konten (Sumber : Dokumen Pribadi)

“Saya banyak terbantu dengan kehadiran peserta magang yang sebelumnya saya juga diberi tugas untuk mengelola Swargaloka milik Dispendukcapil Surabaya. Selama ini saya dibantu staff saya dengan kehadiran peserta magang saya merasa sangat terbantu dimana mereka juga memiliki kemampuan di bidang yang saya ampu seperti membuat konten berita, sitkom, lalu untuk konten lainnya. Saya berharap tidak hanya dengan waktu 3 bulan saja minimal satu semester.” Ujar Antonius Rachmat Witarto, selaku Kepala Seksi Kerja Sama dan Inovasi Pelayanan.