Konten dari Pengguna

Menumbuhkan Rasa Nasionalisme dan Patriotisme dari Sudut Pandang Bela Negara

Hery Yuniarto
Saya adalah APN Madya Set Ditjen Pothan Kemhan dengan pangkat Pembina IV/a. NIP : 196606271999031001
26 November 2021 13:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hery Yuniarto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
pixabay.com
ADVERTISEMENT
Menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme sangat penting. Pada umumnya, bela negara berhubungan dengan segala upaya mempertahankan negara dari berbagai ancaman musuh, misalnya serangan militer. Menurut saya, jika pemerintah membuat program bela negara tentu akan banyak menuai pro dan kontra.
ADVERTISEMENT
Lantas, wacana bela negara mengapa muncul di tengah kondisi keamanan yang kondusif?. Tanggapan saya, bela negara sebagai aksi semangat patriotik melawan berbagai ancaman. Namun ada saja yang berpikiran jika momen bela negara menjadi upaya yang melibatkan rakyat dalam perang.
Pandangan mengenai bela negara ini jangan sampai menjebak pemahaman public bahwasanya bela negara tidak diwajibkan. Namun yang menjadi orientasi adalah memupuk jiwa nasionalisme dan patriotisme.
Saya berpendapat jika nasionalisme itu mempunyai pengertian yang luas. Oleh karena itu, konteks nasionalisme adalah selama bangsa Indonesia masih ada, maka akan selalu cinta pada Tanah Air, bahasa, budaya, dan kemerdekaan bangsa.
Pentingnya menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme untuk meraih kemerdekaan, kesatuan, dan kehormatan bangsa.
ADVERTISEMENT
Apalagi sekarang ini Indonesia, bahkan bangsa di dunia sedang mengalami pandemi Covid-19. Sikap cinta Tanah Air dapat ditunjukkan dengan cara menjunjung tinggi kesadaran mematuhi berbagai ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Selain itu, saya menganggap sangat penting untuk mematuhi protokol kesehatan. Jadi, nasionalisme wajib ditumbuhkan demi keberlangsungan hidup bersama di tengah-tengah pandemi Covid-19. Menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme dalam kondisi seperti sekarang ini sebagai alat pemersatu bangsa sangat penting.
Menurut pengamatan saya, rasa persatuan dan kesatuan Indonesia sudah bertunas lama. Sejarah bangsa Indonesia telah membuktikan hal tersebut. Semangat nasionalisme dan patriotisme lahir sebagai reaksi perlawanan terhadap kolonialisme.
Kemudian seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi, mendorong adanya hubungan sosial serta saling ketergantungan antar negara. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah merubah pola hubungan antar bangsa.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, perwujudan patriotisme dengan cara mengorbankan segala sesuatu yang dimiliki demi kemakmuran negara. Perjuangan patriotisme di kala pandemi Covid-19 seperti saat ini dari para petugas medis patut mendapat apresiasi. Mereka menjadi ujung tombak melawan musuh yang tidak terlihat dengan indera penglihatan biasa. Hal tersebut merupakan wujud nyata dalam aksi bela negara.

Perwujudan Bela Negara

Bela negara pada masa revolusi diwujudkan dengan upaya merebut kemerdekaan dengan gencatan senjata melawan penjajah. Akan tetapi, saat ini wujud bela negara tidak seperti itu.
Saya sendiri menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme pada diri sendiri dengan cara cinta produk dalam negeri. Kemudian taat membayar pajak, taat hukum, dan setia kepada ideologi dan konstitusi negara.
Selain itu, melaksanakan hak dan kewajiban berdasarkan ketentuan yang ada. Kemudian apa yang telah menjadi profesi saya, senantiasa diemban dengan penuh tanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Setiap warga negara hendaknya memahami spektrum bela negara. Sebab, dalam perspektif hidup bernegara, tidak hanya membutuhkan konsep pertahanan di masa perang. Akan tetapi di masa damai sekalipun pada dasarnya harus merefleksikan hal tersebut.
Mengingat bahwa setiap negara akan menghadapi perjuangan, yakni untuk mempertahankan kepentingan bersama. Oleh sebab itu, generasi muda harus membekali dan membentengi diri dengan pengetahuan dan wawasan kebangsaan yang kuat.
Menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme dengan menjunjung tinggi moral, etika, kejujuran, serta kebangsaan. Apabila karakter kebangsaan kuat, maka saya yakin itu akan menjadi modal utama untuk menjalankan kewajiban bela negara. Kekuatan pertahanan sebuah negara dibangun di atas nilai-nilai nasionalisme, kebangsaan, dan bela negara.