Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Ararat Yerevan: Sebuah Kisah Terlupakan dari Balik Pegunungan Kaukasus
9 Juni 2020 12:41 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
Tulisan dari Junior Cesaerea tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Union of Soviet Socialist Republics (USSR) atau Uni Soviet, siapa yang tidak mengenali negara adidaya tersebut pada abad ke-20. Negara yang terkenal ideologi komunisnya tersebut berkembang menjadi negara yang sangat kuat dalam segala bidang. Dalam bidang sepakbola sendiri Uni Soviet menjadi salah satu kekuatan di Eropa maupun dunia.
ADVERTISEMENT
Awal mula kekuatan sepakbola Uni Soviet yakni pada 1936, sepakbola menjadi suatu yang sangat booming di Uni Soviet, sehingga presiden Uni Soviet pada saat itu yakni Josef Stalin, mengizinkan adanya liga sepak bola di Uni Soviet. Pada kurun waktu awal bergulirnya liga yakni 1936 sampai musim terakhir yakni 1990, juara Soviet Top League di dominasi oleh klub yang berasal dari kota yang sekarang menjadi ibukota Russia yakni Moskow. Total 33 gelar liga dikuasai oleh tim yang berasal dari Moskow tersebut.
Dan hanya Dynamo Kiev sajalah yang mampu merusak dominasi klub – klub asal Moskow itu sendiri,Dynamo Kiev berhasil mengoleksi 13 gelar Soviet Top League, dan menjadi peraih gelar liga terbanyak sampai pecahnya pesebakbolaan Uni Soviet pada tahun 1991. Pada kurun musim 1936-1972 hanya 3 klub yang berasal dari luar moskow yang berhasil menjadi jawara Soviet Top League yakni Dynamo Kiev (Ukraina), Zorya Voroshilovgrad (Ukraina), Dynamo Tbilisi (Georgia).
ADVERTISEMENT
Pada musim 1973 terjadi kejutan dan lahirlah sang juara baru Soviet Top League, bukan dari Russia maupun Ukraina, melainkan dari Armenia,yakni Ararat Yerevan, klub yang di bentuk 10 Mei 1935 ini merupakan klub tertua di Armenia. Ararat Yerevan melesat menjadi klub yang disegani setelah pada musim 1970 hingga 1972 berhasil mengejutkan Soviet Top League dengan finish di papan atas klasemen Soviet Top League bahkan pada 1971 Ararat hamper bisa menjuarai Soviet Top League namun mereka harus puas finish di bawah Dynamo Kiev.
Seperti kata – kata Robert F. Kennedy ”Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan,“ dan akhirnya setelah 3 musim mengalami kegagalan untuk meraih gelar liga, pada musim 1973 akhirnya Ararat Yerevan berhasil menjadi klub asal Armenia pertama dan juga terakhir kalinya yang meraih gelar Soviet Top League serta gelar liga satu – satunya bagi Ararat Yerevan karena pada musim selanjutnya Ararat Yerevan tidak bisa mengulangi prestasinya tersebut untuk menjuarai liga mereka behasil menyamai prestasi dari Dynamo Tbilisi (Georgia) yang berasal dari Republik Sosialis Federasi Soviet Transkaukasia salah satu daerah otonomi Soviet.
ADVERTISEMENT
Prestasi menarik ditorehkan Ararat saat menjuarai liga yakni Ararat sama sekali tidak mengalami kekalahan alias Unbeaten, klub – klub sekelas Dynamo Moskow, Spartak Moskow maupun Dynamo Kiev yang berada dibawah arahan pelatih legendaris mereka Valeriy Lobanovsky serta sang topskor sepanjang masa Uni Soviet sekaligus Legenda Dynamo Kiev, Oleg blokhin-pun tidak bisa menahan laju Ararat yang sangat superior di musim tersebut.
Pada musim yang sama Ararat juga berhasil meraih Double Winners setelah meraih Soviet Cup dengan mengalahkan Dynamo Kiev yang merupakan salah satu rival Ararat pada musim tersebut, Ararat memenangkan pertandingan tersebut dengan dramatis setelah tertinggal 1-0 terlebih dahulu, waktu sudah memasuki menit akhir dan pertandingan sepertinya akan dimenangkan oleh Dynamo Kiev, namun pada menit 89, Levon Ischtovan membuat kedudukan menjadi imbang dan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu. Keadaan berbalik Ararat mendominasi permainan dan Dynamo Kiev yang sebelumnya mendominasi kini berada di bawah tekanan.
ADVERTISEMENT
Akhirnya pada menit ke 113 kembali Levon Ischtovan membuat Luzhniki Stadium bergemuruh dengan gol keduanya karena membuat Ararat membalikkan keadaan dan skor 2-1 berakhir hingga akhir pertandingan, serta membuat Ararat meraih Double Winners.Sehari setelah juaranya Ararat, fans Ararat yang berjumlah kurang lebih 10.000an turun ke jalanan kota Yerevan untuk merayakan keberhasilan klub kesayangannya tersebut.
Namun, pada musim selanjutnya prestasi Ararat menurun, mereka gagal mempertahankan Double Winners yang di raihnya di musim sebelumnya.
Walaupun sempat kembali meraih gelar Soviet Cup pada musim 1975 serta mencapai perempat final European Cup (Liga Champions) ditaklukan oleh Bayern Munchen dengan agregat 1-2 (0-2 di Munchen dan 1-0 di Yerevan) pada saat arahan pelatih legendaris dan merupakan bapak sepakbola modern yakni Viktor Maslov,Namun pada akhir musim Maslov-pun mengundurkan diri dari jabatan kepelatihan Ararat. Setelah pengunduran diri Viktor Maslov performa Ararat sangat menurun dan hingga akhir dari pesebakbolaan Uni Soviet, Ararat tidak bisa mengembalikkan kejayaannya seperti pada saat melakukan Double Winners pada musim 1973.
ADVERTISEMENT
Ararat Yerevan adalah salah satu artefak dalam keindahan pesepakbolaan Uni Soviet dan kita berharap bahwa Ararat bisa kembali membuat kejutan di dalam perkembangan sepakbola eropa,seperti yang dilakukannya dulu pada saat meraih Double Winners pada musim 1973.
Nama Penulis : Junior Cesaerea Mada Prasetya
Seorang penggemar esports dan sepakbola terutama Italia dan Eropa Timur.