Konten dari Pengguna

Manfaat Kucing Sebagai Pendukung Kesehatan Mental & Teman Setia, Ini Alasannya

Vina Pradhitha
Mahasiswa yang menempuh pendidikan di Universitas Airlangga
21 Januari 2025 12:37 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vina Pradhitha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi petting rescue cat. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi petting rescue cat. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Di tengah kesibukan dan tekanan hidup yang semakin kompleks, banyak orang mencari cara untuk meredakan stres dan kecemasan. Salah satu cara yang paling mudah adalah melalui kehadiran hewan peliharaan, khususnya kucing. Selain menjadi teman yang menyenangkan, kucing telah terbukti memberikan dampak positif terhadap kesehatan mental manusia.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah beberapa manfaat kucing bagi kesehatan mental.
1. Kucing sebagai Sumber Ketenteraman Emosional
Kucing dikenal dengan sifatnya yang mandiri, namun tidak jarang mereka juga bisa menjadi hewan yang penuh kasih sayang. Keunikan ini membuat kucing sangat cocok bagi banyak orang, terutama mereka yang menginginkan teman yang bisa memberikan kenyamanan emosional tanpa beban. Meskipun kucing tidak seaktif anjing dalam hal interaksi sosial, memiliki cara tersendiri untuk menunjukkan kasih sayangnya.
Salah satunya adalah melalui suara dengkuran yang khas. Penelitian menunjukkan bahwa suara dengkuran kucing dapat membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi kecemasan, dan memberikan rasa tenang. Beberapa ahli bahkan percaya bahwa suara dengkuran kucing dapat menstimulasi produksi hormon yang berhubungan dengan rasa bahagia, seperti oksitosin. Hormon ini berperan dalam mengurangi stres, meningkatkan mood, dan menciptakan perasaan positif yang dapat membantu mengatasi kecemasan.
ADVERTISEMENT
2. Meningkatkan Kualitas Tidur
Masalah tidur yang buruk seringkali menjadi gejala dari gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. Kehadiran kucing di sekitar kita dapat memberikan rasa nyaman yang membuat tidur menjadi lebih nyenyak. Banyak orang yang merasa lebih tenang ketika kucing tidur di dekat mereka, entah itu di tempat tidur atau hanya berada di sekitar mereka. Kehadiran hewan peliharaan seperti kucing memberikan rasa aman dan terlindungi, yang pada gilirannya dapat meredakan perasaan terjaga dan khawatir yang seringkali mengganggu kualitas tidur seseorang.
Ilustrasi sleeping with cute cat. Foto: Freepik
Selain itu, aktivitas yang dilakukan dengan kucing sebelum tidur, seperti membelai atau berbicara dengan lembut, dapat menenangkan pikiran dan membantu seseorang untuk tidur lebih cepat. Tidur yang berkualitas sangat penting dalam menjaga keseimbangan emosional dan fisik, serta meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengatasi stres. Oleh karena itu, kucing tidak hanya menjadi teman yang menghibur, tetapi juga berfungsi sebagai penghubung menuju tidur yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
3. Mengurangi Rasa Kesepian dan Meningkatkan Harga Diri
Bagi banyak orang, yang hidup sendiri atau merasa terisolasi, perasaan kesepian seringkali dapat memperburuk kondisi mental. Dalam situasi ini, kucing dapat menjadi teman setia yang memberi rasa diterima tanpa penilaian. Kehadiran kucing membantu seseorang merasa tidak sendirian dan memberi mereka tanggung jawab. Merawat kucing, memberi makan, membersihkan litter box, atau sekadar bermain bersama mereka memberi seseorang rasa tujuan dan keterhubungan.
Hal ini sangat penting bagi mereka yang merasa terasing atau kurang dihargai, karena merawat hewan peliharaan dapat meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri. Tanggung jawab terhadap kucing memberikan rasa kontrol atas sesuatu yang bisa membuat seseorang merasa dihargai dan diandalkan. Rasa kasih sayang yang diberikan kucing, serta ketergantungan mereka pada pemiliknya, memperkuat perasaan bahwa seseorang memiliki nilai dan keberadaan yang berarti.
ADVERTISEMENT
4. Aktivitas Fisik dan Dampaknya pada Kesehatan Mental
Meskipun kucing cenderung lebih tenang dan tidak membutuhkan latihan fisik intensif seperti anjing, mereka tetap mendorong pemiliknya untuk bergerak. Bermain dengan kucing, entah itu dengan menggunakan mainan atau hanya dengan mendorong bola kecil, memberikan pemiliknya kesempatan untuk bergerak dan tertawa. Aktivitas ini secara tidak langsung membantu pemilik kucing untuk lebih aktif secara fisik, yang penting dalam menjaga kesehatan mental.
Ilustrasi aktivitas kucing bersama pemiliknya. Foto: Istockphoto
Aktivitas fisik dapat memicu pelepasan endorfin, yaitu zat kimia alami yang dapat meningkatkan perasaan bahagia dan mengurangi rasa sakit. Selain itu, beraktivitas bersama kucing dapat mengurangi perasaan malas dan memperbaiki mood secara keseluruhan. Kegiatan ini juga memperkuat ikatan antara manusia dan hewan peliharaan, yang dapat menjadi sumber kebahagiaan tambahan.
ADVERTISEMENT
5. Kucing Sebagai Terapi Emosional
Berkat manfaat psikologis yang telah terbukti, kucing kini semakin banyak digunakan dalam program terapi untuk kesehatan mental. Beberapa rumah sakit, panti jompo, dan organisasi kesehatan mental bahkan telah mengintegrasikan hewan peliharaan, termasuk kucing, dalam program terapi mereka. Terapi ini dikenal dengan istilah animal-assisted therapy (AAT), yang memanfaatkan interaksi antara manusia dan hewan untuk membantu mengatasi berbagai gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan stres pasca trauma (PTSD).
Kucing berperan sebagai agen penghibur dan pendukung emosional yang efektif. Interaksi dengan kucing dapat merangsang reaksi fisiologis yang menguntungkan, seperti pengurangan kecemasan, peningkatan perasaan bahagia, dan penguatan rasa keterhubungan. Bahkan, hanya dengan mendengarkan suara kucing yang mendengkur atau sekadar melihatnya berperilaku lucu, banyak orang merasa lebih baik secara emosional.
ADVERTISEMENT
Dengan berbagai manfaat ini, tidak mengherankan jika kucing dianggap sebagai salah satu hewan peliharaan terbaik untuk mendukung kesehatan mental. Dalam dunia yang penuh dengan tekanan dan tantangan emosional, kucing menjadi teman yang menawarkan kenyamanan tanpa syarat, memberikan ketenangan yang diperlukan, dan berperan sebagai terapi emosional yang menyembuhkan. Kehadiran kucing dalam kehidupan kita bukan hanya meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kesejahteraan mental dan emosional kita.