Melihat Kerajinan Sulam dan Tenun Tradisional di Afghanistan

Jurman Saputra Nazar
World Traveller, Food Lover
Konten dari Pengguna
26 Agustus 2019 6:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jurman Saputra Nazar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perempuan Afghanistan sedang menyulam. Photo courtessy of Davis United Wo
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan Afghanistan sedang menyulam. Photo courtessy of Davis United Wo
ADVERTISEMENT
Jika mendengar kata Afghanistan, tentu yang terlintas dalam pikiran adalah konflik. Ya, Afghanistan identik dengan konflik. Sudah puluhan tahun, negara tersebut mengalami perang saudara antara pemerintah dengan Suku Taliban.
ADVERTISEMENT
Tapi tahukah anda bahwa Afghanistan memiliki budaya yang kaya dalam kerajinan tekstil? Dan kerajinan tekstil berupa sulam dan tenun sudah ada selama ratusan tahun di masyarakat tradisional Afghanistan.
Kain sulam dan tenun Afghanistan dari Suku Uzbek, Hajaras, dan Tajiks sangat terkenal di dunia, sementara kain sulam dari Suku Pashtun banyak digunakan oleh suku-suku di Afghanistan. Kain sulam dan tenun ini dibuat oleh perempuan Afghanistan secara tradisional dengan menggunakan teknik yang rumit.
Kain sulam dan tenun dari Afghanistan memiliki beberapa ciri khas, di antaranya adalah sulaman berbentuk seperti matahari dengan empat pohon di sekelilingnya dan bintang-bintang yang melambangkan kehidupan. Selain itu, motif bunga juga banyak digunakan pada kain sulam dan tenun Afghanistan.
Photo courtessy of Albuquerque Journal
Setelah puluhan tahun, budaya sulam dan tenun ini hilang karena peperangan. Selama satu dekade terakhir, Pemerintah Afghanistan, dengan dibantu berbagai pihak, menghidupkan kembali budaya menyulam dan menenun. Agar pendapatan masyarakat di Afghanistan dapat meningkat.
ADVERTISEMENT
Jika anda memiliki kesempatan berkunjung ke Kabul, Afghanistan, anda bisa datang ke pasar di Chicken Street, dan membeli oleh-oleh kain sulam dan tenun khas Afghanistan dalam berbagai bentuk. Mulai dari syal, baju, sampai topi dan tas dengan harga yang bervariasi tergantung jenis kain dan teknik sulam atau tenun yang digunakan.
Foto: Wikimedia Commons
Foto: Wikimedia Commons
Foto: Wikimedia Commons
Foto: Wikimedia Commons