Fenomena Food Waste di Indonesia

Pixabay.com

Fenomena membuang makanan sisa atau yang biasa disebut dengan istilah food waste, merupakan hal buruk yang kerap dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

Kondisi ini juga didukung oleh pernyataan dari Dewi Fatmaningrum, Agen Ketahanan Pangan dan Nutrisi Badan Pangan dan Pertanian PBB (FAO), bahwa Indonesia menempati peringkat ketiga tertinggi di dunia sebagai negara dengan food loss dan food waste terbanyak.

Ditinjau dari dampak lingkungan, limbah food waste berakibat besar pada ancaman kerusakan lingkungan. Sampah makanan yang tertimbun di tempat pembuangan akan menghasilkan gas metana. Gas metana merupakan bagian dari gas rumah kaca yang akan memicu pemanasan global. Kondisi ini juga dapat meningkatkan ancaman ledakan sampah akibat gas metana dan juga akumulasi sampah.

Selain itu, tanpa disadari food waste juga menyia-nyiakan sumber daya alam yang ada. Untuk mengolah makanan, tentunya diperlukan air, dan untuk mengoperasikan alat untuk mengolah makanan tersebut dibutuhkan minyak. Jadi, adanya food waste menyebabkan air dan minyak yang telah digunakan terbuang sia-sia.

Dampak lingkungan yang terjadi akibat food waste memang terbilang cukup besar. Akan tetapi, perlu disadari bahwa kebiasaan menyisakan makanan juga dapat berdampak besar pada kondisi sosial masyarakat.

Ilustrasi makanan sisa. Foto: Shutter Stock

Masyarakat yang serba berkecukupan tentu tidak akan khawatir dengan rasa lapar. Akan tetapi, orang-orang yang termasuk dalam golongan kurang mampu berada di posisi sebaliknya. Hal inilah yang secara mendasar harus dipahami oleh masyarakat menengah ke atas ketika mengkonsumsi suatu makanan.

Alangkah baiknya jika kita mengkonsumsi sesuatu entah itu makanan atau minuman secara secukupnya, tidak perlu berlebihan dan lalu berakhir menjadi food waste. Cobalah untuk menjadi lebih peka kepada manusia yang lebih membutuhkan dan berupaya untuk saling berbagi untuk sesama.

Melihat fenomena food waste baik dari lingkungan maupun sosial, keduanya berdampak negatif pada ekosistem kehidupan. Hal yang cukup miris adalah kebanyakan orang pada saat ini belum begitu peduli atas sisa-sisa makanan yang tercipta dari makanan atau minuman yang mereka konsumsi. Masyarakat di Indonesia nampaknya harus segera sadar atas masalah ini agar ekosistem kehidupan dapat berjalan dengan lebih baik.