Konten dari Pengguna

AMCF Kembali Bedah Dua Unit Rumah di Kabupaten Malang

Juta Ajrullah
Sekretaris Asia Muslim Charity Foundation Wilayah Jawa Timur
24 September 2021 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Juta Ajrullah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah sebelumnya mengadakan bedah rumah untuk pertama kalinya pada tahun 2018 lalu, kini Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) kembali mengadakan program yang sama di Kabupaten Malang. Wilayah sasaran program Bedah Rumah kali ini tepatnya berada di Dusun Alas Gede, Desa Ngingit, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
Desa Ngingit dipilih menjadi sasaran lokasi bedah rumah karena menurut hasil pemetaan dan penilaian dari Tim Kemanusiaan AMCF Jawa Timur, masih banyak sekali rumah tidak layak huni di wilayah ini. Padahal Desa Ngingit berbatasan langsung dengan wilayah Kota Malang. Situasi ini terbukti dengan adanya aktivitas bedah rumah tidak layak huni di Desa Ngingit di saat yang sama oleh organisasi sosial, lembaga filantropi, dan oleh intansi pemerintah terkait.
Progres pembangunan Rumah Tinggal Layak Huni dari AMCF (foto: Dok. AMCF)
zoom-in-whitePerbesar
Progres pembangunan Rumah Tinggal Layak Huni dari AMCF (foto: Dok. AMCF)
Dimulai pada hari Senin, 20 September 2021, program Bedah Rumah AMCF di Desa Ngingit direncanakan akan tuntas dalam 12 hari ke depan dan dapat diserahterimakan kepada penerima manfaat pada tanggal 2 Oktober 2021. Ketika ditemui Tim Pusat Kemanusiaan ACMF Jawa TImur, Ibu Liana, Kepala Desa Ngingit menyampaikan rasa terima kasihnya seraya berharap agar tahun depan tetap terbuka peluang untuk menerima bantuan bedah rumah dari AMCF untuk desa yang ia pimpin. “Kami berharap AMCF tetap menyasar Desa kami tahun depan untuk program bedah rumah seperti BAZNAS Kabupaten Malang yang sudah tahun ketiga ini memberikan bantuan yang sama ke desa kami”, cerita perempuan berhijab ini.
ADVERTISEMENT
Warga Desa Ngingit yang menerima program bedah rumah dari AMCF kali ini adalah Bapak Muniri dan Ibu Maryam. Bapak Muniri yang kesehariannya bekerja sebagai petani merasa bersyukur dan bahagia sekali dengan diterimanya program bedah rumah dari AMCF. Begitu juga dengan istri dari Bapak Muniri, Ibu Halimah, yang tak henti-hentinya menyampaikan terima kasih kepada tim kemanusiaan AMCF Jawa Timur.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ibu Maryam saat bertemu tim Pusat Kemanusiaan AMCF Jawa Timur. “setelah ditinggal pergi suami saya, ini adalah rizki dari Allah yang sangat besar yang saya terima, Alhamdulillah ya Allah…” sebut Bu Maryam dengan rona wajah bahagia. Ibu Maryam yang seorang buruh pabrik harian tinggal bertiga dengan kedua anak laki-lakinya. Suaminya pergi meninggalkan rumah tanpa pamit sejak dua tahun lalu. Hal ini membuat kehidupan rumah tangganya menjadi serba sulit, terlebih dengan kondisi rumah yang ia tinggali saat ini.
Pekerja pembangunan bedah rumah yang berasal dari warga setempat (foto: Dok. AMCF)
Dalam memilih penerima manfaat bedah rumah, AMCF menetapkan berbagai kriteria dan prasyarat sangat ketat yang harus sesuai dengan kondisi faktual calon penerima. Beberapa prasyarat yang harus dipenuhi adalah status tanah milik penerima manfaat, rumah tidak ditinggali seorang diri, minimal 3 orang yang menjadi penghuni rumah dan memiliki hubungan kekerabatan serta berada dalam usia produktif. Proses pembangunan rumah dari AMCF sepenuhnya melibatkan sumber daya lokal dan sumber daya manusia dari warga setempat serta memprioritaskan azas gotong-royong dalam pembangunannya.
ADVERTISEMENT