Konten dari Pengguna

BRICS 2024: Momen Penting Ekonomi Multilateral di Kazan, Rusia

Juwanda Yusuf Gunawan
Pegawai di Direktorat Jenderal Pajak
23 Oktober 2024 18:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Juwanda Yusuf Gunawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kazan, Rusia. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Kazan, Rusia. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 22 hingga 24 Oktober 2024, Rusia menjadi tuan rumah KTT BRICS ke-16 yang diadakan di Kazan. KTT ini menjadi sorotan karena sejumlah perubahan besar yang terjadi di dalam kelompok BRICS, sebuah blok ekonomi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan.
ADVERTISEMENT
Pada 2023, blok ini memperluas keanggotaannya dengan menyambut Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab, menjadikan KTT kali ini sebagai pertemuan penting pertama dengan anggota baru tersebut.
Tema dan Tujuan KTT KTT ini mengusung tema besar "Memperkuat Multilateralisme untuk Pembangunan dan Keamanan Global." Dalam pertemuan ini, topik utama yang dibahas adalah pengurangan ketergantungan terhadap dolar AS melalui peningkatan penggunaan mata uang nasional dalam perdagangan antar negara anggota BRICS.
Ini sejalan dengan agenda Rusia yang didorong oleh sanksi ekonomi Barat akibat perang di Ukraina. Para pemimpin BRICS juga akan mengevaluasi potensi ekspansi lebih lanjut dari blok ini, di mana lebih dari 30 negara telah menyatakan minat untuk bergabung​.
Pengaruh dan Potensi BRICS Di bawah kepemimpinan Rusia, BRICS semakin dilihat sebagai kekuatan penyeimbang terhadap aliansi-aliansi yang dipimpin oleh negara-negara Barat, seperti G7. Secara ekonomi, BRICS kini telah melampaui G7 dalam hal paritas daya beli, menunjukkan kekuatan besar blok ini di pasar global.
ADVERTISEMENT
Salah satu tujuan utama pertemuan ini adalah mendorong inisiatif yang memperkuat perdagangan dan investasi antar negara berkembang, sehingga menciptakan tatanan ekonomi global yang lebih adil dan berkelanjutan​.
Selain anggota resmi BRICS, sejumlah negara pengamat dan organisasi internasional juga diundang ke KTT ini, termasuk Sekretaris Jenderal PBB António Guterres dan Presiden Bank Pembangunan Baru BRICS, Dilma Rousseff. Hal ini mencerminkan semakin besarnya daya tarik BRICS sebagai platform kerja sama global yang inklusif​.
Tidak sampai 24 jam setelah dilantik, Menteri Luar Negeri RI yang baru, Sugiono, segera berangkat ke Kazan, Rusia, untuk menghadiri KTT BRICS Plus 2024 sebagai Utusan Khusus Presiden RI, Prabowo Subianto. Kehadirannya di forum ini menegaskan komitmen Indonesia untuk terus aktif dalam diplomasi global.
ADVERTISEMENT
Dalam KTT ini, Indonesia akan menyampaikan pesan penting terkait perdamaian global dan pentingnya negara-negara berkembang bersatu, khususnya di Global South, untuk menciptakan tatanan dunia yang lebih inklusif dan adil. Selain itu, Sugiono juga akan mengadakan pertemuan bilateral dengan beberapa negara sahabat
KTT BRICS 2024 di Kazan diprediksi akan menjadi tonggak sejarah dalam memperkuat kerjasama antar negara-negara berkembang dan memperluas pengaruh blok ini dalam percaturan geopolitik global.