Konten dari Pengguna

Menggabungkan Kekuatan Komunitas Rilisan Musik Kalimantan Timur

Juwanda Yusuf Gunawan
Pegawai di Direktorat Jenderal Pajak
25 April 2024 12:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Juwanda Yusuf Gunawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Flyer Record Store Day East Borneo. Foto: Instagram recordstoreday_eastborneo
zoom-in-whitePerbesar
Flyer Record Store Day East Borneo. Foto: Instagram recordstoreday_eastborneo
ADVERTISEMENT
Record Store Day (RSD), sebuah perayaan global yang menghormati keberadaan toko rilisan fisik dan kultur musik, terus berkembang pesat. Di Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur, RSD telah menunjukkan pertumbuhan signifikan. Pada tahun 2024, perayaan ini tidak hanya meriah, tetapi juga telah meluas dari yang sebelumnya diselenggarakan di Samarinda, sekarang ke Balikpapan bahkan komunitas dari Berau juga mengadakan RSD, menciptakan sebuah fenomena budaya yang memperkuat komunitas lokal pencinta musik.
ADVERTISEMENT

Awal Mula di Samarinda

Samarinda, sebagai ibu kota provinsi, pertama kali mengadakan Record Store Day pada tahun 2012. Acara tersebut langsung menarik minat banyak penggemar musik dan kolektor rilisan fisik. Selain penjualan rilisan fisik eksklusif yang dirilis khusus untuk RSD, berbagai acara seperti pertunjukan musik live, diskusi panel, dan vinyl selector juga turut meramaikan perayaan tersebut.

Ekspansi ke Balikpapan

Tahun 2024 menandai langkah baru dengan ekspansi RSD ke Balikpapan, sebuah kota yang dikenal dengan komunitasnya yang dinamis dan antusias terhadap seni. Kehadiran RSD di Balikpapan tidak hanya diharapkan untuk mengulang sukses yang sama seperti di Samarinda, tetapi juga untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam.
Balikpapan, dengan keunikan demografis dan budayanya, menyambut RSD dengan antusias. Toko-toko rekaman di kota ini, seperti Bandit Rockshop dan Lagu Lama Koperasi, mengadakan berbagai kegiatan yang mendukung perayaan tersebut. Mulai dari penjualan rilisan fisik, pertunjukan musik dari para vinyl selector, hingga pertemuan komunitas yang mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pelestarian musik dan budaya rilisan fisik.
ADVERTISEMENT

Sinergi Samarinda dan Balikpapan

Ekspansi RSD dari Samarinda ke Balikpapan bukan hanya tentang penambahan lokasi perayaan tetapi juga tentang pembentukan sinergi antarkota dalam memperkuat skena musik lokal. Dengan kerja sama antar toko rekaman dan komunitas musik kedua kota, RSD East Borneo berhasil menciptakan jaringan yang lebih kuat dan inklusif.

Dampak Kultural dan Ekonomi

RSD tidak hanya berkontribusi pada aspek kultural tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang positif. Toko rekaman dan musisi lokal mendapatkan platform untuk mempromosikan dan menjual produk mereka, yang pada gilirannya membantu memperkuat ekonomi kreatif di Kalimantan Timur. Selain itu, kegiatan ini juga menarik minat pengunjung dari luar kota bahkan luar provinsi, yang menambah vibrasi ekonomi lokal melalui pariwisata.
Record Store Day East Borneo 2024 menghadirkan kesempatan unik bagi Samarinda dan Balikpapan untuk tidak hanya merayakan budaya rilisan fisik tetapi juga untuk mendukung industri musik lokal. Ekspansi ini mencerminkan pertumbuhan dan penerimaan yang lebih luas terhadap kultur musik independen di Indonesia, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya mendukung toko rekaman fisik sebagai elemen penting dari warisan budaya kita. Semoga kedepannya, RSD dapat terus berkembang dan membawa lebih banyak lagi inovasi serta kolaborasi antar komunitas di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT