Apple dan Amazon Berencana Tetap Lanjut Beriklan di Twitter

Kabar Bisnis
Segala informasi soal bisnis, mulai rumor pasar hingga kabar terbaru dunia bisnis.
Konten dari Pengguna
5 Desember 2022 11:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Twitter. Foto: Shutterstock/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Twitter. Foto: Shutterstock/kumparan
ADVERTISEMENT
Amazon dan Apple berencana untuk melanjutkan iklan di Twitter. Kabar tersebut diikuti oleh email dari Twitter yang mengatakan bahwa akan memberikan insentif kepada pengiklan untuk meningkatkan pengeluaran mereka di platform.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, upaya tersebut dilakukan setelah Elon Musk mengambil alih perusahaan dan kembali memulai bisnisnya di perusahaan teknologi tersebut. Twitter menyebut tawaran itu sebagai insentif pengiklan terbesar yang pernah ada di Twitter.
Berdasarkan keterangan dalam email tersebut, pengiklan AS yang membukukan USD 500 ribu dalam pengeluaran tambahan akan memenuhi syarat untuk mencocokkan pengeluaran mereka dengan nilai tambah 100 persen, hingga batas USD 1 juta.
Amazon berencana untuk melanjutkan iklan di Twitter sekitar USD 100 juta per tahun, sembari menunggu beberapa perubahan keamanan pada platform iklan perusahaan. Namun, sumber mengatakan bahwa Amazon tidak pernah berhenti beriklan di Twitter.
Di sisi lain, Musk mengumumkan bahwa Apple adalah pengiklan terbesar di Twitter dan telah sepenuhnya melanjutkan periklanan di platform, menurut percakapannya di Twitter Spaces.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, pada bulan pertamanya Musk di Twitter, insiden pemotongan staf termasuk karyawan yang bekerja pada moderasi konten dan insiden spammer yang menyamar sebagai perusahaan publik besar, telah membuat kekhawatiran di kalangan pengiklan.
General Mills hingga Audi of America turut menghentikan iklan di Twitter sejak akuisisi, dan Musk mengatakan bahwa perusahaan tersebut telah mengalami penurunan pendapatan yang besar-besaran di bulan November.