Konten dari Pengguna

Diharamkan di Banyak Negara, El Salvador Justru Bangun Kota Bitcoin

Kabar Bisnis
Segala informasi soal bisnis, mulai rumor pasar hingga kabar terbaru dunia bisnis.
22 November 2021 11:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Papan imbauan penggunaan Bitcoin di sejumlah pertokoan di El Salvador. Foto: Reuters/Jose Cabezas
zoom-in-whitePerbesar
Papan imbauan penggunaan Bitcoin di sejumlah pertokoan di El Salvador. Foto: Reuters/Jose Cabezas
ADVERTISEMENT
Penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran banyak ditentang berbagai negara. Alih-alih mengikuti ketentuan yang berlaku dari negara lain, El Salvador dengan berani menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.
ADVERTISEMENT
Indonesia, termasuk yang melarang penggunaan Bitcoin dan uang kripto lain sebagai alat pembayaran. Sementara Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahkan telah menerbitkan fatwa yang mengharamkan uang kripto.
Sementara El Salvador tak sekadar menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran. Setelah keputusan tersebut, kali ini Presiden El Salvador, Nayib Bukele berencana membangun kota Bitcoin pertama di dunia yang biayanya ditanggung obligasi cryptocurrency.
"Bitcoin City akan mencakup semuanya, area perumahan, area komersial, layanan, museum, hiburan, bandara, pelabuhan, kereta api," kata Bukele pada Konferensi Bitcoin dan Blockchain Amerika Latin, dikutip dari AFP, Senin (22/11).
Sebelumnya, dua dekade terakhir ini El Salvador menggunakan dolar AS dan kini menjadi negara pertama yang mengesahkan penggunaan Bitcoin dalam sistem pembayaran.
ADVERTISEMENT
Kota Bitcoin yang tengah direncanakan ini awalnya akan didorong dengan pembangkit listrik Tecapa. Namun, rencana tersebut diubah setelah pemerintahnya baru membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi yang ditenagai oleh Colchagua.
"Bitcoin City nol emisi Co2. Ini adalah kota yang sepenuhnya ekologis," kata Bukele.
Menurut Kepada Strategi Blockstream, Samson Mow yang menyediakan teknologi blockchain di negara tersebut, El Salvador akan menerbitkan USD 1 miliar obligasi Bitcoin untuk pendanaan proyek tersebut di tahun 2022.
"Setengah dari obligasi itu akan diinvestasikan dalam bitcoin, dan setengah lainnya dalam infrastruktur. El Salvador akan menjadi pusat keuangan dunia," kata Mow.
Selain itu, Bukele menjelaskan Kota Bitcoin ini hanya akan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Tidak ada pajak penghasilan, dalam artian nol persen pajak termasuk capital gain, pajak properti, dan pajak gaji.
ADVERTISEMENT