Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Dukung Pekerja Film Indonesia, Netflix dan BPI Salurkan Rp 7,1 Miliar
19 September 2021 8:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dampak pandemi Covid-19 telah merambah ke berbagai sektor termasuk perfilman tanah air, hal ini mendorong Netflix sebagai platform streaming berbayar ternama untuk memberikan dana bantuan senilai Rp 7,1 miliar.
ADVERTISEMENT
Tak sendirian, ternyata Netflix bekerja sama dengan Badan Perfilman Indonesia (BPI) untuk mengumpulkan dana yang akan disalurkan pada pekerja film dan televisi terdampak. Pasalnya, tak sedikit kru dan pekerja lepas di industri ini yang mengalami kesulitan finansial. Maka, dana tersebut merupakan bantuan biaya hidup mendasar untuk jangka pendek.
Pendanaan ini didukung penuh oleh Menteri pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Ia menyampaikan apresiasi atas kolaborasi Netflix dan BPI yang telah mendistribusikan bantuan ini.
"Kami berharap sinergi dan dukungan dari seluruh Pentahelix (pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat dan media) dapat menciptakan inovasi dan kreativitas dalam mendorong pemulihan ekonomi di masa pandemi ini," ujar Sandiaga dalam siaran resmi Netflix, Kamis (16/9).
ADVERTISEMENT
Diketahui dana ini merupakan dana bantuan (Hardship Fund) dari Netflix global sebanyak USD 150 juta atau setara dengan Rp 2,1 triliun. Dana ini sejak awal dikucurkan untuk membantu industri kreatif termasuk pekerja sektor film.
Kemenparekraf/Parekraf pun memiliki program sebagai upaya pemulihan sektor ekonomi kreatif terkhusus sektor film tahun ini. Setidaknya akan digelar tiga skema yaitu Skema Promosi Film Indonesia, Skema Produksi Film Indonesia dan Skema Pembelian Lisensi Film Indonesia.
Adanya program tersebut menjadi harapan baru bagi industri perfilman tanah air untuk kembali berkontribusi menjalankan roda perekonomian. Dengan begitu tenaga kerja di industri ini dapat kembali menjalankan produksi.
Chand Parwez Servia, Ketua Umum BPI mengatakan dana ini akan diprioritaskan seluruhnya untuk para pekerja film dan televisi yang sangat membutuhkan bantuan. Nantinya juga pemberian dana akan dipertimbangkan dari seberapa besar usaha penerima memenuhi kebutuhannya.
ADVERTISEMENT
Di lain sisi, pihak Netflix yaitu Ruben Hattari selaku Director of Public Policy SEA Netflix berharap bantuan ini menjadi dukungan di masa sulit dan pekerja film dan televisi dapat kembali menjalankan proyek kreatifnya.
Untuk pertimbangan penerima, BPI secara khusus membuat komite independen bersama 18 asosiasi profesi perfilman. Komite ini akan mulai beroperasi pada bulan September sampai November 2021.