Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Elon Musk Digugat Investor Dogecoin Senilai Rp 3.800 Triliun, Kenapa?
18 Juni 2022 13:54 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penggugat Keith Johnson mengajukan pengaduan di pengadilan federal di Manhattan dan menuduh Musk, bos perusahaan mobil listrik Tesla Inc (TSLA.O) dan perusahaan pariwisata luar angkasa SpaceX itu melakukan pemerasan untuk mempromosikan Dogecoin dan menaikkan harganya.
Melansir laman Reuters, Sabtu (18/6), pengaduan tersebut menyebutkan bahwa Musk selaku CEO Tesla dan SpaceX mencoba memanfaatkan kedudukannya itu.
"Terdakwa tahu Dogecoin tidak memiliki nilai sejak 2019 tetapi mempromosikan Dogecoin untuk mendapat untung dari perdagangannya," menurut pengaduan. "Musk menggunakan posisinya sebagai orang terkaya di dunia untuk mendapatkan keuntungan, mengekspos, dan menghibur dirinya sendiri dengan mengoperasikan dan memanipulasi skema piramida Dogecoin."
Sementara itu, pengacara Elon Musk , Johnson, tidak menanggapi permintaan komentar tentang bukti spesifik terkait pembuktian bahwa Dogecoin tidak berharga dan para terdakwa menjalankan skema piramida.
ADVERTISEMENT
Johnson menuntut ganti rugi USD 86 miliar yang dia klaim tiga kali lipat untuk penurunan nilai pasar Dogecoin sejak Mei 2021.
Menurut pengaduan, aksi jual Dogecoin dimulai ketika Musk menjadi tuan rumah acara NBC "Saturday Night Live" dan menyebut Dogecoin "keramaian" saat berperan sebagai ahli keuangan fiktif di segmen "Pembaruan Akhir Pekan".
Tesla mengumumkan pada Februari 2021 bahwa mereka telah membeli USD 1,5 miliar dalam bitcoin dan akan menerimanya sebagai pembayaran untuk kendaraan dalam waktu yang terbatas.
Pada hari Kamis, Dogecoin diperdagangkan sekitar 5,8 sen, turun dari tertinggi sekitar 74 sen pada Mei 2021.