Fakta Menarik Terowongan Ijo, Lintasan KA dengan Jalur Ganda

Kabar Bisnis
Segala informasi soal bisnis, mulai rumor pasar hingga kabar terbaru dunia bisnis.
Konten dari Pengguna
9 Januari 2022 9:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Terowongan ijo baru dengan jalur ganda (Foto: Instagram @kai121_)
zoom-in-whitePerbesar
Terowongan ijo baru dengan jalur ganda (Foto: Instagram @kai121_)
ADVERTISEMENT
Pengguna kereta api (KA) lintas selatan tentunya sudah tidak asing dengan tiga terowongan yang dapat ditemui sepanjang jalur Purwokerto hingga Kebumen, Jawa Tengah. Salah satunya yaitu, Terowongan Ijo, yang beroperasi sejak 5 Mei 2020 dengan jalur ganda.
ADVERTISEMENT
Proyek double track ini sudah digarap sejak tahun 2015 ini tersambung dengan panjang hingga 550 kilometer yang mencakup 3 terowongan jalur KA, diantaranya terowongan notog, terowongan kebasen, dan terowongan ijo.
Baru-baru ini, pihak KAI membeberkan sejumlah fakta menarik dibalik salah satu terowongan KA lintas selatan jawa ini yang diklaim sebagai terowongan terpanjang di Indonesia yang panjangnya mencapai 581 meter.
Pengganti Terowongan Lama yang Berumur 130 tahun
Terowongan yang terletak di Desa Bumiagung, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen ini pertama kali dibangun oleh Staatsspoorwegen di masa kolonial Belanda.
Pembangunan terowongan tersebut dimulai pada 23 Mei 1885, dan mulai dibuka untuk umum pada 20 Juli 1887. Setelah beroperasi 130 tahun lamanya, terowongan legendaris ini lepas tugas untuk digantikan dengan terowongan ijo baru yang merupakan karya anak bangsa.
ADVERTISEMENT
Jalur ganda ini diciptakan karena ditemukan beberapa kendala di terowongan sebelumnya. Jalur yang melintasi Purwokerto-Kroya-Kutoarjo hanya dapat menampung jalur tunggal disamping lalu lintas KA yang tinggi dan padat persilangan.
Lintas Selatan Jawa dengan Jalur Ganda Berjenis Slab Track
Terowongan ijo baru dengan jalur ganda (Foto: Instagram @kai121_)
Pembangunan terowongan ijo yang baru ini dibawah naungan Dirjen Perkeretaapian dengan menggunakan New Austrian Tunneling Method. NATM merupakan metode konstruksi dan desain terowongan modern dikerjakan dengan teknik penguatan dinding yang dilapisi beton.
Selain itu, terowongan jalur ganda ini diketahui menembus perbukitan kapur Gunung Malang di utara Kawasan karst Gombong Selatan. Terowongan yang terletak diantara Stasiun Ijo dan Stasiun Gombong itu memiliki diameter 9 meter.
Terowongan ijo baru ini berada di sisi utara terowongan lama. Dua jalur didalamnya berjenis slab track yang diikat bantalan beton dan ditanam dalam landasan beton cor tanpa ada kricak.
ADVERTISEMENT
Bagaimana, menarik bukan? Peresmian terowongan ijo baru juga bersamaan dengan diaktifkannya jalur ganda Kroya-Kutoarjo. Proyek jalur ganda KA ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas perjalanan dengan jaminan keselamatan.