news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Importir Jerman Berharap Pengiriman Batu Bara Mulai Meningkat di September

Kabar Bisnis
Segala informasi soal bisnis, mulai rumor pasar hingga kabar terbaru dunia bisnis.
Konten dari Pengguna
11 Agustus 2022 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Jerman mulai beralih ke bahan bakar batu bara sejak tidak lagi menggunakan dari gas Rusia. Hal ini turut membuat sejumlah importir batu bara mengharapkan lebih banyak pengiriman mulai bulan depan.
ADVERTISEMENT
Namun, importir dari Jerman merasa khawatir masalah logistik dapat menghambat pengiriman.
“Verein der Kohlenimporteure (VDKi) mengharapkan peningkatan volume yang signifikan dalam angka impor bulanan mulai September dan seterusnya,” kata Alexander Bete, Presiden Grup Importir Batu bara Jerman, seperti diberitakan Reuters.
Bete mengatakan pada bulan September pasokan bisa naik hingga 50 persen. Sementara, penerimaan batubara bulanan yang tercatat pada musim dingin lalu oleh anggota VDKi berjumlah 3,5-4 juta ton.
Adapun pemasok batu bara potensial yang disebut-sebut oleh VDKi termasuk, Australia, Afrika Selatan, Indonesia, dan Kolombia.
Bete mengatakan kebutuhan bahan bakar fosil juga bergantung pada kondisi cuaca dan dampaknya terhadap produksi listrik turbin angin.
Masalah logistik yang akan menjadi hambatan adalah kurangnya kapasitas penanganan di pelabuhan laut dan tongkang sungai pedalaman yang hanya dapat berlayar dengan beban yang berkurang karena cuaca panas dan kering telah menurunkan permukaan sungai, serta minimnya ketersediaan ruang angkutan kereta api.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sungai Kaub di Rhine yang harus dilalui kapal ke kawasan industri Mannheim dan Karlsruhe hanya berukuran 52 cm. Sedangkan tongkang membutuhkan sekitar 1,5 meter untuk berlayar dengan muatan penuh.
Namun, Bete mencatat bahwa ada beberapa perkembangan masa depan yang menjanjikan, seperti relokasi sementara beberapa tongkang sungai ke Rumania untuk mendukung ekspor gandum Ukraina.
Hingga pertengahan hingga akhir Agustus, tingkat air yang rendah di sungai dan kanal dapat berlanjut, tetapi kemudian dapat mereda dan memungkinkan lebih banyak ruang pengiriman.
Bete memperkirakan bahwa Jerman dapat mengimpor 32 juta ton atau lebih batu bara uap tahun ini. Jumlah itu naik dari 27 juta ton tahun lalu, dengan alasan ketersediaan tenaga angin dan permintaan yang disebabkan oleh cuaca.
ADVERTISEMENT
Volume ini merupakan dua pertiga dari impor batu bara. Sisanya dikirim ke pabrik baja dalam bentuk batu bara kokas