Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Investor Tesla Ngambek karena Elon Musk Dianggap Lebih Fokus Urus Twitter
15 Desember 2022 12:44 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, saham Tesla merupakan salah satu saham dengan kinerja terburuk di antara para produsen mobil besar dan juga perusahaan teknologi tahun ini. Investor merasa khawatir akan pembelian Twitter oleh Musk mengalihkan waktunya dari Tesla dan dapat melepas lebih banyak saham perusahaan mobil listrik tersebut untuk menopang Twitter yang kini sedang berjuang.
Kekhawatiran investor semakin meningkat kala kejenakaan sang CEO dapat merusak merek dan penjualan Tesla yang kini sedang menghadapi persaingan yang semakin ketat.
"Elon meninggalkan Tesla dan Tesla tidak memiliki CEO yang bekerja," KoGuan Leo, pemegang saham individu terbesar ketiga Tesla, yang menggambarkan dirinya sebagai "fanboy" Musk, dalam cuitannya pada Rabu (14/12).
Adapun saham Tesla diperdagangkan turun 1,4 persen setelah jatuh sebanyak 3,2 persen menjadi USD 155,88 per saham, sebuah level terendah sejak 18 November 2020. Saham Tesla telah merosot sebanyak 55 persen sepanjang tahun ini, tertinggal dari kinerja GM, Ford, Apple dan Amazon.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Elon Musk mengatakan akan memastikan pemegang saham Tesla mendapatkan manfaat dari Twitter dalam jangka panjang, menurut pernyataan yang dikutip dari cuitannya, Selasa (13/12). Namun, tweet kontroversial tersebut justru mendatangkan ketidakpuasan dari para penggemar setianya.
"Elon adalah pemimpin bisnis yang brilian. Dia akan segera menyadari (jika belum) bahwa pandangan politiknya yang terpolarisasi merusak persepsi pelanggan tentang $TSLA EVs," cuit Gary Black, seorang Tesla bull, pada Rabu (14/12).
"Pelanggan tidak ingin mobil mereka menjadi kontroversial. Mereka ingin bangga mengendarainya, bukan malu," lanjutnya.
Goldman Sachs pada Selasa (13/12) memangkas target harga saham Tesla dan menurunkan perkiraan pengiriman Tesla serta margin kotornya untuk kuartal keempat, sebagai bukti yang mencerminkan penawaran dan permintaan yang lemah.
ADVERTISEMENT