Pakistan Diambang Krisis Ekonomi, Minta Bantuan AS Agar Dana dari IMF Cepat Cair

Kabar Bisnis
Segala informasi soal bisnis, mulai rumor pasar hingga kabar terbaru dunia bisnis.
Konten dari Pengguna
30 Juli 2022 14:18 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi warga Pakistan Foto: AFP/Rizwan Tabassum
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi warga Pakistan Foto: AFP/Rizwan Tabassum
ADVERTISEMENT
Dalam upaya menghindari krisis ekonomi, Pakistan dilaporkan meminta bantuan Amerika Serikat (AS). Pakistan berharap AS bisa menggunakan pengaruhnya dalam membantu percepatan pencairan uang atau dana dari International Monetary Fund (IMF).
ADVERTISEMENT
Menurut Kementerian Luar Negeri Pakistan, hal tersebut dinyatakan oleh Jenderal Qamar Javed Bajwa kepada Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman melalui telepon, tetapi tidak ada rincian lengkap yang diberikan.
Berdasarkan laporan Reuters, Islamabad dan IMF mencapai kesepakatan tingkat staf awal bulan ini untuk membuka jalan bagi pencairan tahap USD 1,17 miliar. Namun, pemberi pinjaman masih menunggu persetujuan dewan, yang tidak diharapkan sampai akhir Agustus.
Sejumlah sumber Pemerintah Pakistan mengatakan kepada Reuters bahwa Bajwa meminta bantuan dari Amerika Serikat untuk mempercepat hal itu karena Pakistan berurusan dengan cadangan devisa yang menurun dan mata uang yang jatuh.
Amerika Serikat adalah pemegang saham terbesar di IMF. Dengan demikian Washington selama bertahun-tahun telah bekerja erat dengan para panglima militer Pakistan bersama dengan pemerintah sipil.
ADVERTISEMENT
Harga komoditas yang tinggi telah memukul negeri Asia Selatan itu. Defisit transaksi turut melonjak menjadi lebih dari USD 17 miliar pada tahun keuangan terakhir dibandingkan dengan periode sebelumnya di bawah USD 3 miliar.