Satgas yang Didukung Amerika Serikat Sita Aset Oligarki Rusia Senilai USD 30 M

Kabar Bisnis
Segala informasi soal bisnis, mulai rumor pasar hingga kabar terbaru dunia bisnis.
Konten dari Pengguna
1 Juli 2022 15:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Koin dan uang kertas rubel Rusia di sebelah tanda rubel Rusia. Foto: Kirill K / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Koin dan uang kertas rubel Rusia di sebelah tanda rubel Rusia. Foto: Kirill K / AFP
ADVERTISEMENT
Satuan tugas multinasional yang didukung Amerika Serikat menyebut telah menyita aset bernilai lebih dari USD 30 miliar yang dimiliki oleh oligarki Rusia. Satuan tugas itu dibentuk pada bulan Maret lalu sebagai upaya Barat menekan Rusia agar mengakhiri invasinya di Ukraina.
ADVERTISEMENT
Tim tugas yang dikenal dengan sebutan REPO itu, mengeklaim telah membekukan sekitar USD 300 miliar cadangan Bank Sentral Rusia. Selain itu, mereka menyita kapal pesiar kelas atas, pesawat terbang, rumah, dan aset lainnya milik kroni Putin.
"Pekerjaan REPO belum selesai," kata kelompok itu dalam pernyataan bersama yang dirilis Rabu. "Dalam beberapa bulan mendatang, anggota REPO akan terus melacak aset yang dikenai sanksi Rusia dan mencegah warga Rusia yang terkena sanksi merusak langkah-langkah yang telah diberlakukan bersama oleh anggota REPO."
Elit, Proksi, dan Oligarki Rusia (REPO) diperkenalkan oleh Departemen Kehakiman dan Keuangan Amerika Serikat pada 16 Maret sebagai komponen hukuman internasional yang luas terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina. Australia, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Komisi Eropa termasuk di antara anggotanya selain Amerika Serikat. Anggota REPO berkolaborasi untuk menyelidiki, mengadili, dan menyita aset rekanan Putin.
ADVERTISEMENT
Selain REPO, Departemen Kehakiman AS telah membentuk Satuan Tugas KleptoCapture, satuan tugas antar lembaga, yang memiliki tujuan yang sama. Untuk melaksanakan sanksi internasional terhadap Rusia, Komisi Eropa telah membentuk Satuan Tugas Pembekuan dan Perampasan sendiri.
Selain itu Departemen Kehakiman meminta pihak berwenang Spanyol telah menyita kapal pesiar super senilai USD 90 juta milik miliarder Rusia Viktor Vekselberg pada bulan April.
Suleiman Kerimov, jutawan Rusia lainnya yang telah dikenakan sanksi yaitu kapal pesiarnya senilai USD 300 juta turut disita oleh penegak hukum Fiji pada bulan Mei. Menurut Departemen Kehakiman, kapal pesiar mewah sepanjang 106 meter itu tiba di Teluk San Diego pada hari Senin.