Serikat Pekerja Kereta Api AS Ancam Mogok Kerja, Kenapa?

Ilustrasi stasiun kereta api paling sunyi di dunia. Foto: Kev Gregory/Shutterstock

Para pekerja di serikat pekerja kereta api terbesar di AS menentang kesepakatan kontrak tentatif yang dicapai pada September lalu. Diberitakan Reuters, penentangan tersebut akan memicu kemungkinan terjadinya mogok kerja akhir tahun yang dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada ekonomi AS dan menghentikan pengiriman vital makanan dan bahan bakar.

Anggota layanan kereta dan mesin dari divisi transportasi Asosiasi Internasional Pekerja Lembarang Logam, Udara, Kereta Api dan Transportasi (SMART-TD) memilih untuk menolak kesepakatan tersebut. Adapun unit tersebut yang meliputi kondektur, tukang rem, dan pekerja lainnya, bergabung dengan tiga serikat pekerja lainnya dalam menolak kesepakatan yang di tengahi melalui dewan yang ditunjuk oleh Presiden AS, Joe Biden.

Menurut laporan Reuters, serikat pekerja mengkritik kebijakan cuti sakit dan kehadiran kereta api serta kurangnya hari sakit berbayar untuk penyakit jangka pendek. Pada kesepakatan tentatif tersebut, tidak tercatat hari sakit berbayar sehingga serikat pekerja meminta 15 hari sakit berbayar dan perusahaan kereta api menetap pada satu hari pribadi.

Sebelumnya, kereta api telah memangkas tenaga kerja dan biaya lain untuk meningkatkan keuntungan dan sangat menentang penambahan waktu sakit berbayar yang mengharuskan mereka mempekerjakan lebih banyak staf. Operator tersebut antara lain Union Pasific, Berkshire Hathaway, serta BNSF dan CSX.

Penghentian lalu lintas kereta api dapat membekukan hampir 30 persen pengiriman kargo AS berdasarkan beratnya. Hal ini dapat memicu inflasi dan merugikan ekonomi Amerika sebanyak USD2 miliar per harinya dengan melepaskan serangkaian kesengsaraan transportasi yang memengaruhi sektor energi, pertanian, manufaktur, perawatan kesehatan dan ritel.

"Ini semua dapat diselesaikan melalui negosiasi dan tanpa pemogokan," kata Presiden SMART-TD, Jeremy Ferguson dalam sebuah pernyataan.

Komite Konferensi Pengangkut Nasional (NCCC), yang mewakili perkeretaapian barang negara dalam pembicaraan, mengatakan bahwa ancaman pemogokan jangka pendek yang berkelanjutan akan mengharuskan perkeretaapian barang dan angkutan penumpang segera mulai mengambil langkah-langkah yang bertanggung jawab untuk keamanan jaringan yang aman sebelum tenggat waktu apa pun.

Kebuntuan antara operator kereta api AS dan pekerja serikat mereka pada bulan September mengganggu aliran bahan berbahaya seperti bahan kimia yang digunakan dalam pupuk dan mengganggu layanan Amtrak kereta api penumpang AS saat kereta api bersiap untuk kemungkinan penghentian pekerjaan.

Adapun serikat pekerja, termasuk unit kontrak terpisah yang mencakup lebih dari 1.000 yardmaster SMART-TD, telah meratifikasi sembilan dari 13 perjanjian yang mencakup sekitar setengah dari 115.000 pekerja yang terkena dampak pembicaraan. Kesepakatan itu mencakup kenaikan upah majemuk 24 persen selama periode lima tahun dari 2020 hingga 2024 dan lima pembayaran lump sum tahunan sebesar USD1.000.

SMART-TD akan diizinkan untuk melakukan pemogokan atau operator kereta api akan diizinkan untuk mengunci pekerja yang dimulai pada 9 Desember, kecuali jika Kongres campur tangan. Tiga serikat pekerja lain yang menolak kesepakatan itu telah sepakat untuk memperpanjang batas waktu pemogokan hingga awal Desember.